Timbulnya Tawadhu’ Hakiki

التَّوَاضُعُ الْحَقِيْقِيُّ هُوَ مَا كَانَ نَاشِئًا عَنْ شُهُوْدِ عَظَمَتِهِ وَتَجَلِّى صِفَتِهِ

Tawadhu’ yang hakiki adalah tawadhu’ yang timbul karena menyaksikan keagungan Allah dan jelasnya sifat Allah.

 

MENYAKSIKAN keagungan Allah dan dan tajalli (tampak jelas)nya sifat Allah yang menjadikan seseorang bertawadhu’ dengan sebenarnya. Sebab, hal itu yang bisa mematikan nafsu dan membatalkan angan-angan dan keinginannya. Allah tidak bertajalli pada sesuatu kecuali sesuatu itu pasti tunduk kepada-Nya. Gunung yang kuat pun hancur ketika Allah bertajalli kepadanya seperti dalam kisah Nabi Musa. Hanya dengan menyaksikan keagungan Allah dan tajalli sifat-Nya akan tercabut sifat cinta kedudukan dan kesombongan dari hati.

Imam Junaid berkata: “Tawadhu’ menurut ahli tauhid (para Sufi) adalah takabbur.” Mengomentari kata Imam Junaid ini, Abu Hamid berkata: “Mungkin maksud Imam Junaid adalah orang yang bertawadhu’ (merendahkan diri) pada mulanya ia merasa tinggi, tetapi kemudian ia merendahkan dirinya. Sedangkan seorang yang murni tauhidnya tidak merasa dirinya memiliki apapun sehingga perlu direndahkan atau ditinggikan.”

Dikutip dari Buku al Hikam Mutiara Hikmah Kehidupan asuhan Habib Ahmad bin Husen Assegaf.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Dua Macam Berpikir, Karena Iman ...
الْفِكْرَةُ فِكْرَتَانِ فِكْرَةُ تَصْدِيْقٍ وَإِيْمَانٍ وَفِكْ...
Berpikir Adalah Pelita Hati
الْفِكْرَةُ سِرَاجُ الْقَلْبِ فَإِذَا ذَهَبَتْ فَلَا إِضَاءَةَ...
Pikirkan Makhluk-Nya
الْفِكْرَةُ سَيْرُ الْقَلْبِ فِى مَيَادِيْنِ الْأَغْيَارِ Berp...
Sangat terhina, waktu kosong tap...
الْخِذْلَانُ كُلَّ الْخِذْلَانِ اَنْ تَتَفَرَّغَ مِنَ الشَّوَا...
Orang Yang Diberkati Umurnya
مَنْ بُوْرِكَ لَهُ فِى عُمْرِهِ اَدْرَكَ فِى يَسِيْرٍ مِنَ الز...
Ada kalanya, Umur Panjang Tapi K...
رُبَّ عُمْرٍ اِتَّسَعَتْ امَادُهُ وَقَلَّتْ اَمْدَادُهُ وَرُبّ...

Anggota DINULQOYIM