Permulaannya Menarik, Akhirannya Menjemukan

اِنْ رَغِبَتْكَ الْبِدَايَاتُ زَهَدَتْكَ النِّهَايَاتُ, اِنْ دَعَاكَ اِلَيْهَا ظَاهِرٌ نَهَاكَ عَنْهَا بَاطِنٌ

Jika engkau tertarik oleh permulaannya, maka engkau akan dijemukan oleh akhirannya. Jika engkau terpengaruh oleh pandangan dhohimya, maka engkau dicegah oleh hakekat batinnya.

 

PERMULAAN sesuatu dan dhohir dunia ini membuat orang bodoh tertarik kepadanya. Tampaknya begitu indah dan menarik sehingga orang bodoh bisa tertipu dan terseret kepada kehancuran dirinya.

Tapi akhiran sesuatu dan batinnya membikin orang yang berakal membencinya dan melarangnya untuk mendekatinya. Karena begitu buruk akibatnya sehingga orang yang berakal akan mengambil pelajaran dan lari dari dunia, maka ia selamat dari kejahatannya.

Muhammad bin Ali At-Turmudzi berkata, “Sejak dahulu dunia selalu dicela oleh umat-umat terdahulu bagi orang-orang yang berakal di antara mereka. Para pencari dunia adalah orang-orang yang hina menurut orang-orang bijak masa lalu. Tidak ada seorang dai bagi satu umat kecuali ia memperingatkan umatnya untuk tidak mengikuti dunia, mengumpulkan dunia dan mencintai dunia. Tidakkah kau lihat orang yang beriman dari keluarga Fir’aun berkata:

اِتَّبِعُوْنِي اَهْدِكُمْ سَبِيْلَ الرَّشَادِ

“Ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.” (QS. Ghafir : 38)

Ia berkata:

اِنَّمَا هذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ

“Kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara yang menipu.” (QS. Ghafir : 39)

Artinya, “Engkau tidak akan sampai ke jalan kebenaran apabila di hatimu masih ada cinta dunia dan mencari dunia.”

Kata hikmah ini searti dengan kata hikmah yang berbunyi:

الْأَكْوَانُ ظَاهِرُهَا غِرَّةٌ وَبَاطِنُهَا عِبْرَةٌ فَالنَّفْسُ تَنْظُرُ اِلَى ظَاهِرِ غِرَّتِهَا وَالنَّفْسُ تَنْظُرُ اِلَى بَاطِنِ عِبْرَتِهَا

“Al-Akwan (alam) ini dhohirnya adalah tipuan dan batinnya adalah peringatan. Maka nafsu melihat kepada dhohir tipuannya sedangkan mata hati melihat kepada batin peringatannya.”

Dikutip dari Buku al Hikam Mutiara Hikmah Kehidupan asuhan Habib Ahmad bin Husen Assegaf.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Dua Macam Berpikir, Karena Iman ...
الْفِكْرَةُ فِكْرَتَانِ فِكْرَةُ تَصْدِيْقٍ وَإِيْمَانٍ وَفِكْ...
Berpikir Adalah Pelita Hati
الْفِكْرَةُ سِرَاجُ الْقَلْبِ فَإِذَا ذَهَبَتْ فَلَا إِضَاءَةَ...
Pikirkan Makhluk-Nya
الْفِكْرَةُ سَيْرُ الْقَلْبِ فِى مَيَادِيْنِ الْأَغْيَارِ Berp...
Sangat terhina, waktu kosong tap...
الْخِذْلَانُ كُلَّ الْخِذْلَانِ اَنْ تَتَفَرَّغَ مِنَ الشَّوَا...
Orang Yang Diberkati Umurnya
مَنْ بُوْرِكَ لَهُ فِى عُمْرِهِ اَدْرَكَ فِى يَسِيْرٍ مِنَ الز...
Ada kalanya, Umur Panjang Tapi K...
رُبَّ عُمْرٍ اِتَّسَعَتْ امَادُهُ وَقَلَّتْ اَمْدَادُهُ وَرُبّ...

Anggota DINULQOYIM