Terjemah dan Penjelasan tentang Syair-syair al Burdah

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan mengharap ampunan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta mengharap ridha-Nya, kami bermaksud menterjemahkan sya’ir-sya’ir yang begitu indah yaitu Qashidah al Burdah. Shalawat dan salam semoga tercurahlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad saw, keluarga beliau serta para sahabatnya. Semoga Allah SWT berkenan memberikan kami taufiq dalam menterjemahkan sya’ir-sya’ir dari al Burdah tersebut.
Qasidah al Burdah ini sangat populer di kalangan umat muslim. Qasidah tersebut adalah karya ahli sastra besar, yaitu Syekh Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id al Bushiri. Susunan qasidahnya begitu memukau karena susunan sastra dari sya’ir-sya’irnya yang bagaikan untaian ratna mutu manikam.
Melukis keistimewaan Rasulullah saw secara sempurna adalah sebuah kemustahilan, jika itu dilakukan oleh manusia atau siapapun terkecuali hanya Allah SWT. Akan tetapi para Mutaakhirin berpandangan bahwa memuji serta mengagungkan Rasulullah saw berikut sifat-sifatnya yang terpuji serta mulia itu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta sebagai bentuk kecintaan sekaligus kepatuhan kepadanya, maka para penyair berlomba-lomba membuat sya’ir yang berisikan pujian-pujian serta sanjungan-sanjungan kepada Nabi Muhammad saw, tak terkecuali penya’ir Burdah ini.
Tujuan awal penyair dalam membuat karyanya yang terkenal ini dimaksudkan agar ia mendapatkan kesembuhan atas penyakit yang telah lama diidapnya yaitu kelumpuhan pada sebagian anggota badannya dan tak pernah mendapat kesembuhan dari dokter.
Al kisah, setelah pengarang selesai mengarang syairnya, di dalam mimpi ia berjumpa dengan Rasulullah saw. Beliau mengusapkan tangan dan menyelimuti badannya dengan baju yang dipakainya.
Sebagaimana kebiasaan para penyair terdahulu dalam membuat sya’ir mereka seringkali menggunakan metode ‘TAJRIED’, sang penyair ini pun menggunakannya. Ia membagi dirinya seolah-olah menjadi dua orang, sedang pada hakekatnya hanya satu, yaitu diri penyair sendiri. Satu memuji dan yang lain mencela, satu bertanya dan yang lain menjawab. Hal ini sebenarnya mencerminkan lambang-lambang cinta sebuah imajinasi seakan-akan ia tidak punya banyak teman.
Agar dapat dipahami secara global, maka berikut ini kami akan menjelaskan syair-sya’ir mana saja yang merupakan bentuk pertanyaan dan mana saja yang merupakan jawaban:
Pada bait pertama sampai yang kedelapan yakni dari:

أمن تذكر جيران – وأثبت الوجد

adalah bentuk-bentuk pertanyaan dari al Bushiri selaku penanya. Selebihnya adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh pihak penanya.
Pada bagian syair-sya’ir yang berbentuk pertanyaan sang penyair selaku penanya berusaha mendapat jawaban atas berbagai pertanyaan mengenai hebatnya cinta yang dialami oleh al Bushiri selaku pihak yang akan menjawab pertanyaan si penanya.
Penyair selaku penanya, ia mempertanyakan banyak hal terkait cintanya yang tak bisa dipungkiri akibat tanda-tanda dan bukti-bukti yang begitu nyata yang terlihat pada dirinya.
Dan pada bagian syair-sya’ir yang berbentuk jawaban penyair selaku penjawab berusaha gigih pula menjawab pertanyaan-pertanyaan si penanya dengan jawaban yang begitu memukau. Di samping itu ia juga berharap itu merupakan nasehat bagi kaum muslim secara umum.
Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti dengan seksama perluasan dari sya’ir-sya’ir beliau yang indah ini.
Berikut adalah bait sya’ir perdana al Bushiri:

أمن تذكـر جيرانٍ بذى سـلم
مزجت دمعا جَرَى من مقلةٍ بدم

Apakah karena mengingat para kekasih di Dzi Salam,
Kau campurkan air mata (di pipimu) dengan darah?

(شرح)

هنا قد جرد المصنف من نفسه شخصا مزج دمعه الجاري من مقلته بدم. وهذا كناية عن شدة البكاء وخاطبه مستفهما عن سبب مزج الدمع الجاري من المقلة بالدم. ما هو؟ هل هو من تذكر الجيران؟ وهو المحبوبون المقيمون بذي سلم. تمهيد القراء لفهم معاني البردة الغراء

Penjelasan:
Di sini penyair telah membagi dirinya menjadi dua, dan satu dari keduanya yakni ia selaku pihak yang ditanyakan (kemudian ia kami sebut sebagai penjawab) oleh pihak penanya, menangis dengan menitikkan air mata yang bercampur darah.
Kalimat “bercampur darah” adalah sebuah kiasan untuk menunjukkan betapa hebat tangisnya sang penyair (penjawab). Menyadari akan hal ini penanya bertanya kepada penjawab:
“Mengapa engkau menangis dengan mengalirkan air mata bercampur darah? Adakah itu pertanda akan teringatnya engkau kepada kekasihmu yang berada di Dzi Salam?”
Kemudian pihak penanya bertanya lebih lanjut:

أم هبَّت الريحُ مِنْ تلقاءِ كاظمةٍ
وأَومض البرق في الظَّلْماءِ من إِضم

Ataukah karena angin berhembus dari arah Kadzhimah?
Dan kilauan kilat di daerah Idham pada malam hari yang gelap gulita?

(شرح)
أم من تذكرك بهبوب الريح من جهة كاظمة الذي يسبب تخيلك أنها حملت روائحه اليك؟ أو من تذكرك بإيماض البرق في الليلة المظلمة من المكان المسمى بإضم الذي يخيلك بديار المحبوب؟. تمهيد القراء لفهم معاني البردة الغراء

Penjelasan:
Sebagai kelanjutan dari sebuah pertanyaan pada sya’ir sebelumnya, yakni “Apakah karena mengingat para kekasih di Dzi Salam, kau campurkan air mata (di pipimu) dengan darah?” ia (penanya) bertanya lagi:
“Ataukah karena hembusan angin yang datang dari arah Kadzhimah, yang menyebabkan engkau berkhayal, seolah-olah hembusan angin itu membawa aroma wangi kekasihmu? Ataukah karena kilauan kilat pada malam hari yang gelap gulita di daerah Idham yang menyebabkan engkau membayangkan rumahnya.”
Dalam hal ini, Muhammad bin Said al Bushiri menunjukkan bagaimana besar cintanya kepada Nabi Muhammad saw di mana ia melukiskan bahwa dirinya adalah orang yang begitu jatuh hati pada seorang gadis. Jika saja ia berpisah, maka kesusahan dan kepedihanlah yang akan ia derita, menangis siang malam sampai mencucurkan air mata bercampur darah. Akibatnya, ia menjadi sakit, kurus serta pucat pasi disebabkan karena terlalu banyak berpikir, kurang makan dan kurang tidur.

فما لعينيك إن قلت اكْفُفاهمتا
وما لقلبك إن قلت استفق يهم

Mengapa bila kau tahan air matamu ia tetap basah?
Dan mengapa pula bila kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah?

(شرح)
لما سأل الناظم عما ذكر ولم يرد عليه المسؤول جوابا لأن من عادة المحبين أن يكتموا الحب في أول الأمر بل جرت عادتهم بإنكاره, نزل الناظم المسؤول منزلة المنكر وتعجب من حاله فقال يا منكر الحب كيف الجواب إن قلت لعينيك : إحبسا الدموع ! سالت دموعهما. وكيف الجواب إن قلت : أفق من غفلة العشق؟ هام فيه أليس كل من سيلان الدموع وهيام القلب من آثار الحب؟

Penjelasan :
Ketika penyair selaku penanya bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak segera mendapat jawaban oleh karena pada umumnya para pecinta menyembunyikan perasaan cintanya pada awal-awal percintaannya bahkan lebih dari itu terkadang mereka justru mengingkarinya, maka penanya menganggap pihak yang ditanya sebagai orang yang inkar akan cintanya sendiri serta terheran-heran akan perilakunya hingga terlontarlah perkataan dari pihak penanya:
“Wahai orang yang ingkar akan cintanya sendiri! Bagaimanakah engkau akan menjawab pertanyaan-pertanyaanku sedangkan engkau sendiri tidak mampu menahan air matamu di depanku dan juga tidak mampu menyadarkan hatimu sehingga engkau merana dan menderita? Bukankah kedua hal ini adalah bukti yang sangat nyata akan cintamu yang begitu besar?”

أيحسب الصب أن الحب منكتـم
ما بين منسجم منه ومضطرم

Apakah sang kekasih kira bahwa tersembunyi cintanya.
Diantara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora.

(شرح)
لما سأل الناظم المخاطب السؤال المسكت ورجع إلى تغليطه في إنكار الحب, يقول : أيحسب الصب اي أيظن العاشق انكتام المحبة عن الناس وهو ما بين دمع هاطل وقلب مشتعل من نار الحب؟ فحينئذ فإنكار الحب غلط

Penjelasan:
Ketika penanya bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak dapat dijawabnya si penanya menyalahkan cinta dari pihak yang ia tanya dalam hal ini adalah penjawab yang diingkari dan ia berkata:
“Apakah orang yang sedang dimabuk cinta dapat menyembunyikan cintanya di antara tangis dan hati yang membara karena hebatnya cinta yang ia alami? Jika demikian halnya, maka mengingkari cintanya, adalah sebuah kesalahan nyata.”

لولا الهوى لم ترق دمعاً على طللٍ
ولا أرقت لذكر البانِ والعلـمِ

Jika bukan karena cinta takkan kautangisi puing-puing rumahnya.
Dan takkan pula kau bergadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung (dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad).

(شرح)
لولا محبتك وهواك لما بكيت على آثار ديار الأحباب ولما ذهب نومك لذكر البان والجبل الكائنين بقرب المحبوب

Penjelasan:
“Kalau saja bukan karena cinta, tak akan mungkin engkau menangisi bekas reruntuhan rumah kekasihmu dan takkan pula malam engkau susah tidur, karena mengingat pohon Ban dan sebuah gunung yang keduanya berdekatan dengan rumah kekasihmu.”

فكيف تنكر حباً بعد ما شهدت
به عليك عدول الدمع والسقمِ

Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita
telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?

(شرح)
وكيف تنكر الحب والعشق وقد قامت عليك الأدلة وعدول الدموع والأسقام شاهدة بالحب عليك؟ ولهذا فلا حاجة إلى إنكار

Penjelasan:
“Dan bagaimana mungkin engkau bisa mengingkari cinta yang telah nyata dibuktikan oleh saksi yang adil dan jujur, yakni cucuran air mata dan derita. Maka, oleh karna itu tidak perlu lagi engkau mengingkari cintamu di hadapanku.”

وأثبت الوجد خطَّيْ عبرةٍ وضنى
مثل البهار على خديك والعنم

Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis dan kurus lemah.
bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah.

(شرح)
وكيف تنكر حبا بعد ما أثبت الوجد على خديك علامتين ظاهرتين : احدهما صفرة الحدود وثانيهما حمرة قطرات الدموع اليابسة عن البكاء؟ فكل من رآك يعرف الحب من وجهك

Penjelasan:
“Bagaimana kau dapat mengingkari cintamu, padahal begitu nyata dua tanda di kedua pipimu? Pertama: pucatnya wajahmu yang bagaikan mawar kuning. Kedua merahnya air matamu yang bagaikan mawar merah. Sehingga siapapun yang melihatmu akan mengerti dengan benar akan besarnya cintamu yang begitu nampak di wajahmu.”

Ini adalah sya’ir terakhir dari al Bushiri selaku penanya. Berikutnya adalah jawaban dari pertanyaan yang diajukan serta berisi nasehat dari sang penyair.

نعم سرى طيف من أهوى فأرقني
والحب يعترض اللذات بالألمِ

Memang! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur.
Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang ku derita.

(شرح)
لما اتضح حال المسؤول مما هو عليه من الحب ولم يبق له سبيل إلى الإنكار أقر واعترف بذالك وقال : نعم صدقت على ما نسبته إلي من الحب ولكن لشدة كلفي بمحبوبتي لما رأيت خيال من أهواه في النوم, انتبهت فرقا فجاءني الارق وأتاني ألم الحب من عدم الوصل من المحبوب, فالحب يعترض اللذات اي يدفعها ويزيلها بالألم ويراد باللذات ما كان فيه من النوم والتسلي عن المحبوبين وبالألم ما ينشأ من الحب من شدة الحزن

Penjelasan:
Adapun setelah terang benderang permasalahannya dan tidak mungkin lagi mengingkari besarnya cinta penyair selaku penjawab, maka iapun (penjawab) mengaku dan berkata:
“Benar, apa yang engkau katakan padaku tentang cintaku. Akan tetapi dari besarnya cintaku padanya, maka ketika aku melihat kekasihku di dalam mimpi, aku terbangun ketakutan. Sehingga aku begitu susah memejamkan mata dan hati terasa pedih karena tidak dapat berjumpa dengannya. Memang cinta menghalang-halangiku dari kegembiraan dan kenikmatan.”
Yang dimaksud dengan “kenikmatan” ialah ketenangan dalam nyenyaknya tidur serta harapan untuk berjumpa. Sedang yang dimaksud dengan “pedih” ialah besarnya kesedihan akibat cinta yang penyair alami.

يا لائمي في الهوى العذري معذرة
مني إليك ولو أنصفت لم تلمِ

Wahai para pencaci gelora cintaku! Izinkan aku memohon maaf kepadamu. Namun seandainya kau bersikap adil, niscaya engkau takkan mencela diriku.

(شرح)
يا من يلومني ويعذلني محبة منسوبة إلى قوم من بني عذرة. ولو كان لك إنصاف لم يكن منك ملامة لأن الحب ليس اختياري حتى يلام عليه بل هو قهري ولا يلام إلا على الأمر الإختياري. وبنو عذرة هم قبيلة مشهورة باليمن يؤدي بهم العشق الى الموت

Penjelasan:
“Wahai orang yang mencerca cintaku, yang bagaikan cintanya suku Udzroh! Sebenarnya jika kalian menginsafi (bersikap adil), tak akan engkau mencercaku sedemikian rupa, karena cinta bukan ikhtiar yang kusengaja sehingga patut dicerca. Tapi cinta adalah sesuatu yang datang dengan paksaan. Dan tidak ada hal yang patut dicerca kecuali sesuatu yang memang bersifat ikhtiyar manusiawi.”
Mengenai Bani Udzroh, mereka adalah orang-orang suku Udzroh yang berada di Yaman dan terkenal sebagai orang-orang yang suka bercinta dan kerap kali cintanya membawa kematian.

عدتك حالي لا سري بمسـتتر
عن الوشاة ولا دائي بمنحسم

Kini kau tahu keadaanku. Bahkan rahasiaku tidak bisa tertutupi lagi bagi para pemfitnah yang mau merusak cintaku. Sedangkan penyakitku tak juga kunjung sembuh.

(شرح)
أبلغتك حالي ولم تعذرني؟ وكذالك لم يصبك مصيبتي حتى تعلم ما أنا فيه من شدة. ولو أصابتك مصيبتي وعلمت قدر ما أنا فيه, لم تلمني. وبلغتك حالي وسري غير مستتر عن الوشاة اي أن الوشاة عرفوا حالي وسعوا الى إفساد المحبة. وكذالك مرضي لا ينقطع ما دام الحب باقيا ومتعلقا بالقلب

Penjelasan:
“Tidakkah sampai keadaanku kepadamu? dan tidakkah kau mau memaafkan aku? Memang, wajar engkau tidak merasakan apa yang aku rasakan, kecuali engkau mengetahui dahsyatnya cintaku, baru engkau akan dapat memahami dengan baik. Kalau saja kau mengenal cintaku ini, serta merasakan seperti apa yang aku alami, tentu engkau tidak akan mencercaku. Kini semuanya sudah sampai kepadamu, tidak ada rahasia lagi yang tersembunyi. Semuanya sudah terbuka oleh pemfitnah yang akan merusak cintaku. Begitu pula deritaku, tak akan pernah sembuh selagi cinta itu ada dalam kalbu”.

محضتني النصح لكن لست أسمعهُ
إن المحب عن العذال في صممِ

Begitu tulus nasihatmu, akan tetapi aku tak kan pernah mendengarnya.
karena telinga sang pecinta tuli bagi para pencaci.

(شرح)
قد نصحتني أيها الناصح نصيحة خالصة لكن من عظم محبتي لست أسمع نصح ناصح فإن العاشق أصم عن استماع نصح العذال كما قيل حبك الشيء يعمي ويصم

Penjelasan:
“Telah engkau nasehati aku dengan ikhlas. Akan tetapi karena begitu besarnya cintaku, aku tak kan pernah mendengar nasehat siapapun. Sesungguhnya telinga sang pecinta tuli dan tidak dapat mendengar nasehat para pemfitnah yang akan merusak cintaku. Sebagaimana kata pepatah: ‘Cintamu pada sesuatu telah membuat dirimu buta serta tuli’”.

إنى اتهمت نصيح الشيب في عذلي
والشيب أبعد في نصح عن التهمِ

Akupun menuduh ubanku turut serta mencercaku.
Padahal ubanku pastilah tulus dalam memperingatkanku.

(شرح)
إني اتهمت كل ناصح حتى اتهمت الشيب في نصحه لي والحال أن الشيب أبعد النصحاء من مواقع التهم اي بعيد جدا أن يتهم. فإن العاذل غير الشائب قد يتهم بالحسد والطمع والغيرة وغيرها والشيب بعيد عن ذالك. وإنما كان الشيب ناصحا لأنه يدل على قرب الأجل وحصول الموت الموجب لاشتغال العبد مما يقربه الى الله زلفى فهو ناصح بلسان الحال

Penjelasan:
“Aku telah menuduh semua penasehat yang ada, sampai pun pada ubanku sendiri. Walau sesungguhnya ubanku itu adalah sesutu yang paling jauh dari loba, cemburu dan kedengkian, tidak sebagaimana pencerca yang lain yang mungkin saja dihinggapi penyakit semacam ini.”
Uban disebutkan sebagai penasehat karena uban menunjukkan dekatnya kematian. Sehingga mengharuskan seseorang untuk banyak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Dengan demikian, uban adalah penasehat dalam bentuk perilaku (tidak dalam bentuk ucapan).

فإن أمارتي بالسوءِ ما اتعظت
من جهلها بنذير الشيب والهـرم

Sungguh hawa nafsuku tetap bebal tak tersadarkan.
Sebab tak mau tahu peringatan uban dan kerentaan.

(شرح)
إن نفسي الأمارة بالسوء لم تتعظ من فرط الجهالة بنذير الشيب نذير الموت والهرم دليل الفوت

Penjelasan:
“Sesungguhnyalah hawa nafsuku telah menyuruhku untuk berbuat jelek dan tidak mau mendengarkan nasehat-nasehat yang ada. Sampaipun nasehat uban yang merupakan pertanda dekatnya kematian. Sedangkan kerentaan/ketuaan (tua renta) adalah tanda-tanda kematian.

ولا أعدت من الفعل الجميل قرى
ضيف ألم برأسي غير محتشم

Nafsuku itu tidak pula mempersiapkan diri dengan amal baik untuk menjamu tamu
yang bersemayam di kepalaku tanpa rasa malu.

(شرح)
ولا أعدت من ثمرات الأعمال ومحاسن الخصال ضيافة اي إحسانا وإكراما لقدوم ضيف نزل برأسي فلم أكرمه عند إلمامه ولا أحتشمه

Penjelasan:
“Sedang diriku belum mempersiapkan diri dengan berbagai amal kebaikan guna menjamu tamu-tamu yang datang di kepalaku yakni ubanku. Dan tak pernah lagi aku menaruh hormat terhadap tamu itu dan tak pula aku punya rasa malu terhadapnya.”
Yang dimaksud dengan kata ‘Tamu’ di sini adalah uban yang mulai tumbuh di kepala sang penyair.

لو كنت أعلم أني ما أوقره
كتمت سراً بدا لي منه بالكتمِ

Jika saja aku tahu ku tak menghormati uban yang bertamu.
Kan kusembunyikan dengan semir rahasia ketuaanku itu.

(شرح)
فلو كنت قبل نزوله عالما بأني لا أراعي حرمة الشيب لكتمت أول ما بدا لي من سر الشيب بخضاب يستر تحته البياض

Penjelasan:
“Kalau saja aku tahu sebelum uban ini tumbuh dan aku tidak akan menghormatinya, maka, sudah barang tentu akan kusemir dengan semir hitam, agar rahasia selalu tersembunyi dan tidak pernah diketahui.”

من لي برِّد جماحٍ من غوايتها
كما يردُّ جماح الخيلِ باللُّجم

Siapakah yang dapat mengembalikan nafsuku dari kesesatan?
Sebagaimana kuda liar dikendalikan dengan tali kekang.

(شرح)
من يرد نفسي الأمارة بالسوء عما هو عليه من الضلالة والغواية بالمواعظ السنية كما يرد الفرس الجموح باللجوم

Penjelasan:
Agaknya, siapakah yang dapat mengekang pemberontakan nafsuku yang tinggi? sebagaimana orang yang mengekang kuda dengan kendali.

فلا ترم بالمعاصي كسر شهوتها
إن الطعام يقوي شهوة النَّهم

Jangan kau patahkan nafsumu dengan maksiat.
Sebab makanan justru memperkuat nafsu si rakus pelahap.

(شرح)
فلا تطلب أيها المخاطب انكسار شهوة النفس وزوالها بشيء من المعاصي فإن تناول الأطعمة اللذيذة يقوي شهوة النهم

Penjelasan:
“Wahai orang yang kuajak bicara, jangan mengharap dapat mematahkan hawa nafsumu dengan jalan maksiat, karena segala kelezatan dan kenikmatan justru akan makin membangkitkan keserakahan.”

والنفس كالطفل إن تهملهُ شبَّ على
حب الرضاعِ وإن تفطمهُ ينفطم

Nafsu bagai bayi, bila kau biarkan ia akan tetap menyusu.
Namun apabila engkau sapih, maka ia akan tinggalkan kebiasaan menyusu itu.

(شرح)
ولو منع نفسه عن الحرص في الأكل والشرب وهو كناية عن ارتكاب المعاصي والتلذذ بالملذات الشهواتية لامتنعت ووقفت لأن النفس شبه الطفل الرضيع إذا ترك على الرضاع ولم يفطم بلغ الى أوان الشباب وهو مستمر فإن فطم وفصل وقف ولم يتضرر من الفطم

Penjelasan:
“Jika saja kau dapat mengendalikan nafsu dari makan dan minum, hal ini sebagai bentuk kinayah dari perbuatan maksiat dan menikmati berbagai bentuk kelezatan/kenikmatan syahwati, maka niscaya engkau akan terhalang dari perbuatan maksiat itu, karena nafsu itu bagaikan bayi yang masih menyusu pada ibunya. Kalau dibiarkan ia akan tetap menyusu sampai dewasa, sebaliknya kalau dilepas, ia tidak akan mengalami bahaya apapun.”

فاصرف هواها وحاذر أن توليه
إن الهوى ما تولى يصم أو يصم

Maka jauhkan nafsumu dari kenikmatan syahwati. Jangan biarkan ia berkuasa.
Karena jika ia berkuasa ia akan membunuhmu atau paling tidak ia akan mencercamu.

(شرح)
امسك إرادة نفسك واصرفها عما عليه من طلب الملذات والانهماك على الشهوات وتحذر استيلاءها عليك لأن سلطان الهوى إذا تولى على الإنسان إما يقتله وإما يعيبه

Penjelasan:
“Tahanlah kehendak hatimu serta jauhkan ia dari kenikmatan syahwati. Waspadalah atas cengkeramannya, karena sekali ia berkuasa, ia akan membunuhmu atau paling tidak ia akan mencercamu.”

وراعها وهي في الأعمالِ سائمةٌ
وإن هي استحلت المرعى فلا تسم

Gembalakanlah nafsumu dengan baik di dalam lapangan amal, karena jika ia tidak terkendali, maka engkau tidak akan bisa lagi menggembalakannya.

(شرح)
وأحسن رعي النفس في كونها سائمة في رياض الأعمال لئلا تتباعد في رعيها فتستحلي المرعى وان استحلت فلا ترعها فتتمرد عليك ولا تطيعك بعد ذالك

Penjelasan:
“Jagalah nafsumu dengan baik di lapangan amal, jagalah ia jangan sampai jauh dari pengawasanmu, hingga ia merasakan nikmatnya padang rumput. Karena jika ia semakin jauh merasakan nikmatnya rumput, ia akan membangkang terhadap perintahmu serta tidak akan mematuhimu lagi selamanya.”
Dalam hal ini nafsu dalam kebaikan disamakan dengan binatang yang digembala di padang rumput, karena masing-masing tidak diketahui arahnya. Nafsu terkadang berbaur dengan takabbur, demikian pun binatang yang kadang-kadang merusak tanaman sehingga keduanya perlu mendapat perhatian.

كم حسنت لذةً للمرءِ قاتلة
من حيث لم يدرِ أن السم فى الدسم

Kerap ia goda manusia dengan kelezatan yang mematikan.
Tanpa ia sadar akan racun yang terdapat dalam lezatnya makanan.

(شرح)
كثيرا من المرات زينت وحسنت النفس لذة وراحة للمرء وهي في الحقيقة غير حسنة بل قاتلة مهلكة كالإنسان الذي يستريح ويستلن بشرب الخمر وإن كان في أوله راحة ونعمة ولكن آخره سكر ومرض وذلة فكان الذي يتناوله لم يدر أن ما يلتذ به من الطعام الدسم سم قاتل

Penjelasan:
“Memang, seringkali nafsu menghiasi dengan kelezatan serta ketenangan, padahal sejatinya ia tidak baik bahkan ia adalah pembunuh dan perusak bagaikan manusia yang merasa tenang dengan meminum tuak yang pada mulanya merasakan kenikmatan, namun akhirnya ia akan mabuk serta akan merasakan sakit juga kehinaan. Demikian pula bagi mereka yang suka akan nikmat dan lezatnya makanan lemak, tidak akan tahu bahwa makanan tersebut mengandung racun yang mematikan.”

واخش الدسائس من جوعٍ ومن شبع
فرب مخمصةٍ شر من التخم

Takutlah akan malapetaka yang tersembunyi karena lapar dan kenyang. Terkadang kelaparan lebih berbahaya dari pada kekenyangan.

(شرح)
واخش المهالك الخفية الحاصل بعضها من الجوع كسوء الخلق والحدة والذبول وضعف البدن وبعضها من الشبع كالكسل وغلبة الشهوة وإظلام القلب. كل من هذه الأمور موسوس للعبادة. وقد تحصل العبادة مع الشبع دون الجوع فيكون الجميع شرا سواء كان من الشبع والجوع

Penjelasan:
“Takutlah akan malapetaka yang tersembunyi yang sebagian diakibatkan rasa lapar, seperti perilaku buruk, marah, lesu dan lemahnya badan, dan sebagian yang lain disebabkan oleh rasa kenyang, karena kekenyangan memungkinkan tumbuhnya rasa malas dan gelap hati. Semuanya ini sering menjadi penghalang ibadah. Terkadang ibadah masih bisa dilakukan pada saat seseorang merasa kenyang bukan sebaliknya. Namun bagaimanapun juga keduanya adalah hal yang buruk.

واستفرغ الدمع من عين قد امتلأت
من المحارم والزم حمية الندمِ

Deraikanlah airmata, dari pelupuk mata yang penuh noda dosa.
Peliharalah rasa sesal dan kecewa karena dosa.

(شرح)
وأكثر البكاء على خطيئتك وأفرغ الدموع من العين قد امتلأت من الإلتذاذ بالحرم والتزم الورع والإحتذار عما يجب أن يحتمي منه التائب النادم على ما فرط لعل تقبل توبتك ويجعل البكاء كفارة لذنبك

Penjelasan:
“Perbanyak menangis atas kesalahan-kesalahanmu. Dan deraikanlah air matamu yang pernah penuh kenikmatan haram. Dan pertahankanlah wara’ serta jauhilah segala dosa. Mudah-mudahan taubatmu diterima oleh Allah SWT dan semoga tangismu menjadi tebusan dari dosa-dosa yang telah kau lakukan.”

وخالف النفس والشيطان واعصهما
وإن هما محضاك النصح فاتَّهِم

Lawanlah hawa nafsu dan setan durhaka, dan awasilah keduanya.
Jika mereka tulus menasehati, maka engkau harus mencurigainya.

(شرح)
النفس والشيطان عدوان مبينان فخالفهما فيما يأمرانك به أو ينهيانك عنه واعصهما في ذالك وإن أخلصا لك النصح, فاتهمهما

Penjelasan:
“Nafsu dan setan adalah dua musuh yang nyata. Maka lawanlah keduanya tentang apa saja yang mereka suruh maupun mereka larang serta awasi secara seksama. Kalaupun mereka menasehatimu dengan ketulusan, maka curigailah mereka berdua.”

ولا تطع منهما خصماً ولا حكماً
فأنت تعرف كيد الخصم والحكم

Janganlah engkau taat kepada nafsu dan setan, baik selaku musuh atau selaku hakim.
Sebab engkau sudah tahu dengan nyata, bagaimana tipu dayanya seorang musuh maupun seorang hakim.

(شرح)
لا تعتقد نصحهما فإن أحدهما خصمك والآخر حاكم عليك ومثلك لا يخفى عليك مكر الخصم وجور الحاكم المتعصب

Penjelasan:
“Jangan sekali-kali kau mempercayai nasehat nafsu dan setan. Karena ia merupakan musuh dan sekaligus hakim bagimu. Dan kau tentu tahu, bagaimana tipu daya setan serta bagaimana kedhzaliman hakim yang fanatik.”

أستغفر الله من قولٍ بلا عملٍ
لقد نسبتُ به نسلاً لذي عُقم

Kumohon pengampunan kepada Allah, atas ucapan yang tanpa pengamalan.
Sungguh … Hal itu laksana orang mandul tak berketurunan.

(شرح)
إني أستغفر الله من قولي هذا لأني لم أعقب قولي عملا يناسب مقالي فإن نتيجة القول العمل. فلما لم ينتج قولي عملا فهو كالرقيم العقيمة التي لم تنتج ولدا والله لقد عزوت بهذا القول الخالي عن العمل ولدا لعقيم

Penjelasan:
“Aku memohon ampunan kepada Allah atas kata-kataku ini karena aku merasa tidak menyertainya dengan perbuatan. Padahal setiap ucapan seharusnya berbuah amal. Jika tidak demikian, maka perkataan itu bagaikan perempuan mandul yang tak berketurunan. Demi Allah SWT aku samakan hal ini dengan anak bagi perempuan mandul.”

أمْرتُك الخير لكن ما ائتمرت به
وما استقمت فما قولى لك استقمِ

Engkau ku perintah lakukan amal kebaikan,
namun aku sendiri enggan mengerjakannya. Maka tiada guna ucapanku agar kau berlaku benar.

(شرح)
قد أمرتك بالعمل الصالح وما فعلت ما أمرتك به وما استقمت بامتثال الأوامر وترك النواهي فما فائدة قولي اعتدل أنت إذا لم أعتدل أنا وقد قال الله تعالى في كتابه الكريم: يا أيها الذين آمنوا لم تقولون مالا تفعلون كبر مقتا عند الله أن تقولوا مالاتفعلون.

Penjelasan:
“Telah aku anjurkan kebaikan, namun aku sendiri tidak mengerjakannya dan tidak pula istiqamah. Maka apalah gunanya ucapanku jika aku sendiri tidak adil dalam nasehatku. Padahal Allah SWT telah berfirman dalam AI-Qur’an, yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kau menyampaikan kata-kata yang tidak pernah kau lakukan. Maka, adalah kemarahan besar dari Allah SWT bagi mereka yang mengucapkan kata-kata yang tidak pernah mereka lakukan”.”

ولا تزودت قبل الموت نافلةً
ولم أصل سوى فرض ولم اصم

Dan diriku tiada menambah bekal amal ibadah kesunahan, sebelum kematian datang.
Dan tidak pula aku shalat dan puasa, kecuali hanya ibadah yang wajib saja.

(شرح)
ولا تزودت قبل نزول الموت زادا من النوافل واقتصرت من الصلاة والصيام على الفرض منهما

Penjelasan:
“Belum aku persiapkan bekal amal-amal sunnah sebelum kematian menjemputku, kecuali hanya dengan shalat dan puasa yang wajib saja.”

ظلمت سنة من أحيا الظلام إلى
أن اشتكت قدماه الضر من ورم

Kutinggalkan sunna nabi, yang selalu beribadah menghidupkan gelap gulitanya malam hari.
Hingga telapak kaki sakit, membengkak karena ibadah di malam hari tersebut.

(شرح)
تركت طريقة النبي الذي قام في الليالي المظلمة لوظائف العبودية على قدميه الكريمتين حتى ظهر الوجع والورم عليهما

Penjelasan:
“Aku telah meninggalkan kebiasaan Nabi saw untuk banyak beribadah di malam hari, sehingga beliau merasa nyeri karena bengkak di kedua telapak kakinya.”

وشدَّ من سغب أحشاءه وطوى
تحت الحجارة كشحاً مترف الأدم

Nabi yang begitu hebat, menahan nafsu dan lapar.
Mengikatkan batu halus pada perut, karena begitu zuhud keduniawian.

(شرح)
إن الرسول صلى الله عليه وسلم قد شد بطنه بعصابة من الجوع وقد روى مسلم عن أنس قال جئت رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما فوجدته جالسا مع أصحابه يحدثهم وقد عصب بطنه قالوا من الجوع وثنى كشحه الذي هو ناعم الجلد تحت الحجارة وفائدة هذا الطي أن برودة هذا الحجر يخفف ألم الجوع.

Penjelasan:
“Pada suatu hari Rasulullah saw telah mengikat perut dan mengganjalnya dengan batu sebagai usaha untuk menahan laparnya. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits, yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas ra. “Pada suatu hari saya datang kepada Rasulullah saw dan menjumpai beliau sedang bercakap-cakap dengan para sahabatnya. Dan terlihat beliau melipat kulit pinggangnya yang halus dengan batu”.”
Adapun manfaat dari dari mengganjal batu pada lipatan kulit perut yang seperti dilakukan oleh Rasulullah saw ini adalah bahwa dinginnya batu ini dapat meringankan perihnya rasa lapar.”

وراودته الجبال الشم من ذهـبٍ
عن نفسه فأراها أيما شمم

Nabi yang ditawarkan gunung emas menjulang tinggi.
Namun beliau tolak, dengan penuh perasaan bangga.

(شرح)
فإن الجبال العوالي من الذهب الخالص كانت تدعوه الى نفسها فكان يعرض عنها ويظهر لها أعلى ترفع علما منه بأن ما عند الله خير وأبقى

Penjelasan:
“Sesungguhnya gunung-gunung yang tinggi yang terbuat dari emas murni itu telah membujuk rayu Rasulullah saw. Sementara Beliau berpaling dan menolak dengan memperlihatkan ketidak-butuhannya. Karena Beliau menyadari bahwa, yang ada pada Allah SWT akan lebih baik dan abadi.”

وأكدت زهده فيها ضرورته
إن الضرورة لا تعدو على العصم

Sungguh menambah kezuhudan nabi, butuh harta namun tidak menerimanya
Meskipun ketika butuh harta, tidaklah merusak nilai kesuciannya.

(شرح)
مما يؤكد زهده في زخارف الدنيا حاجته الضرورية وفاقته الزائدة. والضرورة تبيح المحظورات وكيف المباحات إنها أكدت ضرورته زهده فيها لأن الإعراض عن الشيء وقلة الرغبة مع شدة الإحتياج اليه دليل وبرهان على الزهد والضرورة لا تمنع العصمة

Penjelasan:
“Adapun hal yang memperkuat kezuhudan beliau terhadap keindahan duniawi yaitu kebutuhan yang bersifat darurat serta adanya kesusahan yang amat, padahal kondisi darurat pada dasarnya dapat memberikan keluasan pada manusia untuk berbuat apa saja tanpa berlebihan, apalagi hal-hal yang bersifat mubah. Akan tetapi Rasulullah telah berpaling dari padanya. Hal yang demikian ini tentu makin memperkokoh kezuhudan beliau. Padahal keadaan darurat seperti yang dialami beliau tidak akan mengurangi sifat maksumnya beliau.”

وكيف تدعو إلى الدنيا ضرورة من
لولاه لم تخرج الدنيا من العدمِ

Bagaimana mungkin nabi nan mulia tertarik kepada kemilau harta dunia
Andaisaja tanpa nabi Muhammad saw, dunia takkan pernah ada

(شرح)
إنه صلى الله عليه وسلم لا تدعوه الضرورة والحاجة الى حطام الدنيا فإن الدنيا ما أخرجت الى الوجود إلا لأجله

Penjelasan:
“Rasulullah saw sesungguhnya tidak dapat dipaksa oleh keadaan darurat, karena pada hakikatnya dunia tidak akan ada, kecuali karena adanya Rasulullah saw itu sendiri.”

محمد سيد الكونين والثقلين
والفريقين من عرب ومن عجمِ

Nabi Muhammad saw adalah pemimpin dunia dan akhirat
pemimpin jin dan manusia, juga pemimpin bangsa arab maupun non arab

(شرح)
محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم هو أشرف أهل الكونين وأشرف الثقلين من الإنس والجن وأشرف الفريقين من عرب وعجم

Penjelasan:
“Muhammad Rasulullah saw adalah orang yang paling mulia di antara penghuni dunia dan akhirat dan paling mulia di antara manusia dan jin serta paling mulia di antara golongan Arab dan Ajam (non Arab).”

نبينا الآمرُ الناهي فلا أحدٌ
أبر في قولِ لا منه ولا نعم

Nabi kita Rasulullah saw, sang penganjur kebaikan dan pencegah kemunkaran
Tak seorangpun lebih baik perkataanya daripada Rasulullah saw saat menolak seseorang dengan berkata ‘jangan’ atau saat ditanya dengan berkata ‘ia’.

(شرح)
نبينا محمد الآمر بالمعروف الناهي عن المنكر. ومن عادة أولي الأمر والنهي التجافي والغلظة على المأمور والمنهي ونبينا محمد صلى الله عليه وسلم مع شدة بأسه في الحق وهو ألطف الناس وألينهم جانبا بالبر والشفقة فلا توجد فيها غلظة في قول “لا” عند المنع ولا في قول “نعم” عند السؤال ومصداق ذالك قوله صلى الله عليه وسلم “إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق”.

Penjelasan:
“Nabi kita Muhammad saw adalah orang yang menganjurkan kebaikan serta melarang keburukan. Adalah sebuah kebiasaan para penguasa dalam memerintah maupun melarang rakyatnya itu dengan cara kekerasan. Tidak sebagaimana Nabi Muhammad saw sekalipun beliau begitu pemberani akan tetapi beliau adalah merupakan manusia yang paling lemah lembut dan ramah tamah. Tak pernah terdapat kekerasan dalam kata-katanya baik pada saat menolak dengan berkata ‘jangan’ maupun pada saat menerima dengan berkata ‘ia’. Maka tepatlah perilaku beliau dengan sabda beliau yang berbunyi: “Sesungguhnya aku diutus tidak lain kecuali untuk menyempurnkan budi pekerti.”

هو الحبيب الذي ترجى شفاعته
لكل هولٍ من الأهوال مقتحم

Beliau kekasih Allah SWT yang diharapkan syafa’atnya
dari tiap-tiap perkara yang menakutkan yang datang mencekam

(شرح)
هو الحبيب الذي تؤمل شفاعته يوم القيامة لكل خوف وفزع من شدة الدهشة من رؤيته

Penjelasan:
“Dialah seorang kekasih yang tercinta yang dapat diharapkan syafaatnya pada hari kiamat dari berbagai macam ketakutan bagi siapapun yang melihat dan menyaksikannya karena saking dahsyatnya kejadian pada hari itu.”

دعا إلى الله فالمستمسكون به
مستمسكون بحبلٍ غير منفصم

Beliau mengajak menuju keridhaan Allah SWT. Maka siapapun yang berpegang teguh padanya,
berarti ia berpegang pada tali yang takkan pernah putus

فاق النبيين في خلقٍ وفي خُلقٍ
ولم يدانوه في علمٍ ولا كرم

Beliau melampaui para nabi-nabi terdahulu baik ketampanan maupun budi pekertinya.
Dan para nabi-nabi itu takkan menyamai Rasulullah saw, baik dalam ilmu maupun kemuliannya

(شرح)
إنه صلى الله عليه وسلم علا جميع النبيين في الخلقة والسجية ولا يقاربوه في العلم ولا في الكرم

Penjelasan:
“Nabi Muhammad melebihi nabi-nabi yang lain, baik dalam segi ketampanan (fisik secara umum) maupun budi pekertinya. Dan tidak seorang pun dari nabi-nabi itu menyamai ilmu serta kemuliaannya.”

وكلهم من رسول الله ملتمسٌ
غرفاً من البحر أو رشفاً من الديمِ

Semua para nabi-nabi terdahulu mengambil dari diri Rasulullah saw,
seciduk lautan maupun setetes hujan ilmunya.

(شرح)
وكل النبيين أخذ من علم رسول الله صلى الله عليه وسلم مقدار غرفة من البحر او مصة من المطر الغزير لاتساع علم رسول الله ونسبة علم رسول الله صلى الله عليه وسلم كغرف ماء من البحر او مصة من المطر

Penjelasan:
“Semua para nabi telah meneguk ilmu dari Rasululllah saw seumpama mengambil seciduk air laut atau meneguk sedikit dari hujan yang lebat. Demikianlah perbandingan betapa luas ilmu Rasululllah saw yang semisal luasnya laut dan limpahan air hujan.”

وواقفون لديه عند حدهم
من نقطة العلم أو من شكلة الحكم

Berdirilah mereka para nabi di sisi Rasululllah saw pada puncak mereka
Mengharap setitik ilmu dan sebaris tanda bunyi huruf dalam hikmah

(شرح)
وكلهم واقفون لديه عند غايتهم من نقطة العلم اوشكلة الحكم اي أن الأنبياء ثابتون في علومهم وحكمهم محدودون في حدهم فلا يتجاوزونه فمراتبهم في العلم والحكم عند رسول الله صلى الله عليه وسلم كنقطة العلم اوكشكلة حكمه لاستمرار ترقيتها من غير حد

Penjelasan:
“Dan semuanya berdiri pada puncaknya yang hanya baru setitik ilmu dan sebentuk hikmahnya. Hal ini mengartikan bahwa, ilmu dan hikmah para nabi bersifat statis dan terbatas pada batas keilmuan yang telah Allah tentukan. Tidak sebagaimana ilmu dan hikmah Rasulullah saw yang senantiasa mengalami peningkatan tanpa batas.”

فهو الذي تم معناه وصورته
ثم اصطفاه حبيباً بارئُ النسم

Dialah nabi yang sempurna baik batin atau lahirnya
Kemudian Rasulullah Saw terpilih sebagai kekasih Allah SWT, pencipta manusia

(شرح)
فهو الذي كمل باطنه غاية الكمال معنى وكملت صفاته الظاهرة خلقا ثم اختاره خالق الإنسان حبيبا له

Penjelasan:
“Maka dialah seorang nabi yang telah mencapai puncak kesempurnaan batin serta kesempurnaan sifat-sifat lahiriyahnya. Kemudian ia dipilih oleh Sang Pencipta manusia sebagai kekasihnya.”

منزهٌ عن شريكٍ في محاسنه
فجوهر الحسن فيه غير منقسم

Dia sang nabi yang suci dari persamaan dalam segala kebaikan
Inti kebaikan pada diri nabi tak mungkin terbagi

(شرح)
ليس له في محاسنه شبيه من البشر وحسن ذاته او حقيقته لا تقبل القسمة بينه وبين غيره

Penjelasan:
“Tidak seorang pun yang dapat menyamai keindahan beliau. Sedang keindahan beliau yang asli tak kan pernah bisa dibagi.”

دع ما ادعته النصارى في نبيهم
واحكم بما شئت مدحاً فيه واحتكم

Tinggalkanlah tuduhan kaum nasrani tentang nabi-nabi mereka
Tetapkanlah untaian pujian kepada para nabi mereka, pujian apapun yang engkau suka tanpa berlebihan dan belalah mereka dengan gigih.

(شرح)
اترك ما قاله النصارى في نبيهم عيسى بن مريم عليه السلام إنه بن الله كما أخبره الله عنهم فإنه صلى الله عليه وسلم نهى عن مثل ذالك وقال لا تطروني كما أطرت النصارى عيسى ثم احكم بعد ذالك من جهة المدح للرسول صلى الله عليه وسلم من أوصاف الكمال اللائق بجلال قدره وخاصم في إثبات فضائله من شئت من الخصماء.

Penjelasan:
“Tinggalkanlah apa yang dikatakan orang-orang Nashrani tentang nabi-nabi mereka, yakni Isa bin Maryam, bahwa beliau adalah putra Tuhan seperti telah dikabarkan oleh Allah SWT. Sesungguhnya Rasulullah saw mencegah hal seperti itu serta bersabda: “Janganlah kalian memujiku secara berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani terhadap Isa.” Silakan, jika pun kalian mau memuji para nabi mereka dengan sifat-sifat kamaliyah yang sesuai dengan kadar derajat para nabi tersebut. Dan belalah nabi-nabi mereka dengan gigih di dalam menetapkan keutamaan-keutamaannya dari siapapun yang menentang dan membantahnya.”

وانسب إلى ذاته ما شئت من شرف
وانسب إلى قدره ما شئت من عظم

Nisbahkan semua bentuk kemuliaan pada dzat nabi Muhammmad saw sekehendakmu
Dan nisbahkan pula semua penghormatan dan ketinggian sebuah derajat pada derajat nabi Muhammmad saw sekehendakmu

(شرح)
واعز الى ذاته الشريفة ما شئت من شرف وإلى علو قدره العظيم ما أردت من التعظيم والرفعة

Penjelasan:
“Dan nisbahkanlah semua bentuk kemuliaan pada dzat Nabi Muhammad saw sesuai apa yang engkau kehendaki serta nisbahkanlah pula semua bentuk penghormatan serta ketinggian derajat pada derajat yang dimiliki beliau sesuai kehendakmu.”

فإن فضل رسول الله ليس له
حدٌّ فيعرب عنه ناطقٌ بفم

Karena keutamaan Rasulullah saw tiada batasnya
Sehingga mengurai terasa mudah bagi lisan yang berkata

(شرح)
إن فضائل الرسول صلى الله عليه وسلم لا يستقصى وأوصافه لا تحصى فكل ناطق بلسان فمه لا يقدر أن يبين غايتها ليس لها حد

Penjelasan:
“Sesungguhnya keutamaan-keutamaan Rasulullah saw tak terbatas. Sifat-sifatnya pun tidak terbilang. Hingga tak ada satu pun pembicara yang dapat melukiskan puncak keutamaan Rasulullah saw yang tiada batasnya.”

لو ناسبت قدره آياته عظماً
أحيا اسمه حين يدعى دارس الرمم

Andaisaja keagungan mukjizat Rosululloh sama dengan ketinggian derajatnya
Maka dengan sebutan namanya dapat hidupkan orang yang telah hancur tulangnya

(شرح)
لو كانت علامته الدالة على رفعته مماثلة لعظم قدره كان منها إحياء الموتى إذا دعا الله احد باسمه أن يحيي الموتى بأن يقول يا الله أحي هذا الميت فيحيا ولم يقع ذالك ولم يكن إحياء الموتى بالتوسل من اسمه من آياته ومن ذالك ليست آياته مماثلة لقدره ولا يقال كيف لم يجعل المذكور من آياته صلى الله عليه وسلم مع جعله من آيات عيسى عليه السلام الا يدل بأفضلية عيسى عليه السلام على محمد صلى الله عليه وسلم فنقول لا بل بالعكس وهذا مما يدل أفضلية محمد صلى الله عليه وسلم على سائر الأنبياء والمرسلين لأن الله جعل الأنبياء والرسل معجزات خارقة للعادة لأن مستوى عقول الناس في زمنهم غير قابلة لقبول البيان والنبيين والدعوة بالحكمة والموعظة الحسنة الى ربهم لخلوهم من العلم بالكلية ولضيق دائرة معارفهم للوصول الى معرفة وحدانية الله ونبوة الرسل يصفة عقلية بخلاف في زمن الرسول فقد ترقت العقول وعلت واتسعت مدارك الناس الى الفهم والعلم بوحدانية الله ونبوة محمد صلى الله عليه وسلم من غير احتياج الى علامات او معجزات خارقة عن العادة بل المدار والعمدة والأساس على العقل ولذالك ذكر الله كثيرا من الآيات في القرآن بالخطاب على العقل بل اليوم لا يقبل كل خارق للعادة من المعجزات ما لم يكن هناك أدلة واضحة قوية مناسبة تقبله العقول فلذالك ولو لم تناسب آياته قدره كإحياء الرمم المدروسة البالية في الظاهر ففي الباطن فقد ناسبت قدره ورفعته وعظمته لإعطاء الله دلائل وحججا قاطعة دامغة داحضة عقول الناس

Penjelasan:
Jika saja tanda-tanda yang menunjukkan ketinggiannya menyamai kebesaran kedudukannya, maka ia akan dapat menghidupkan yang mati dengan memanggil Tuhan atas namanya. Dan berkata, Ya Allah hidupkanlah mayat ini. Maka hiduplah mayat itu. Akan tetapi hal itu tidak terjadi pada diri Rasulullah saw. Menghidupkan kembali orang yang sudah mati dengan tawassul (perantara) atas namanya bukanlah salah satu dari mu’jizatnya. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa, tanda-tanda kenabiannya tidak menyamai kedudukannya yang agung.
Namun demikian, mengapa pula menghidupkan orang yang telah mati tidak dijadikan salah satu mu’jizatnya, sedang Nabi Isa as mendapatkannya? Apakah ini menunjukkan bahwasanya Nabi Isa as lebih unggul dan utama dari pada Rasulullah saw?
Kami berkata, tidak! Bahkan sebaliknya. Sebab pada dasarnya hal inilah yang menunjukkan keutamaan Rasulullah saw dari seluruh nabi-nabi lainnya. Karena Allah SWT memberi para nabi dan rasul beberapa mu’jizat yang diluar kebiasaan, mengingat tingkat pemikiran masyarakat pada zaman mereka tidak dapat menerima keterangan-keterangan, nasehat ataupun dakwah hikmah dan mau’idhzah hasanah karena keterbatasan kemampuan ilmu mereka dan karena sempitnya pengetahuan mereka dalam memahami ke-Esa-an Allah SWT dan kenabian para nabi mereka secara akal.
Berlainan sekali dengan di zaman Rasulullah saw. Tingkat pemikiran masyarakat pada waktu itu sudah cukup luas, sehingga mereka sudah dapat menangkap dan memahami akan ke-Esa-an Allah SWT serta kenabian Rasulullah saw tanpa membutuhkan tanda-tanda maupun mu’jizat yang di luar kebiasaan lagi. Bahkan tolok ukur serta yang menjadi dasarnya adalah ada pada akal manusia sendiri. Maka dari itulah Allah SWT lebih banyak menyebut di dalam AI-Qur’an dengan “Khithob pada akal”. Dan lebih-lebih lagi pada zaman sekarang orang tidak akan percaya lagi kepada hal-hal yang luar biasa atapun bentuk-bentuk mu’jizat, selama hal itu tidak ada bukti-bukti yang jelas dan kuat yang sesuai dengan akal.
Maka, kalaupun secara lahiriah tanda-tanda kenabian Rasulullah saw tidak menyamai kedudukannya, seperti contoh menghidupkan kembali tulang belulang yang sudah rusak, akan tetapi pada hakekatnya sudah menyamai kedudukan dan keagungannya, karena Allah SWT telah memberi beliau sebuah bukti-bukti dan argumen-argumen yang sangat kuat dan pasti yang dapat mematahkan logika manusia.”

لم يمتحنا بما تعيا العقول به
حرصاً علينا فلم نرْتب ولم نهمِ

Nabi tidaklah menguji kita dengan apa yang tidak terjangkau oleh akal manusia,
karena beliau sangat mencinta kita agar mendapat hidayah hingga tidak ada keraguan serta kebimbangan pada apa yang beliau bawa.

(شرح)
لم يختبرنا بخطاب لم تهد عقولنا الى المراد منه رغبة في هدايتنا فلا نشك فيما آتانا به ولا نتخير

Penjelasan:
“Allah SWT tidak menguji dengan percakapan-percakapan yang tidak dapat diterima oleh akal, agar bisa dipahami maksud dan tujuannya, karena begitu cintanya beliau agar kita mendapatkan petunjuk dari Allah SWT, sehingga kita tidak lagi ragu dan bimbang pada apa yang dibawanya.”

أعيا الورى فهم معناه فليس يرى
في القرب والبعد فيه غير منفحم

Seluruh makhluk rapuh, tiada mampu memahami rahasia hakikat kenabian Nabi Muhammad saw
Takkan melihat dari dekat atau jauh kecuali lemah tak berdaya berdiam diri

(شرح)
أعجز الخلق معنى النبي صلى الله عليه وسلم فلم يصل أحد الى حقيقته بما خصه الله من المعارف الإلهية والأسرار الربانية فلم يبصر في المكان القريب او البعيد الا سكت وعجز عن حقيقته

Penjelasan:
“Semua makhluk rapuh dalam mengenal hakekat Nabi Muhammad saw, sehingga ia tidak akan pernah mampu mengetahui siapakah sebenarnya Nabi Muhammad saw. Hal itu dikarenakan keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada beliau secara khusus dari beberapa ilmu makrifat serta rahasia-rahasia ketuhanan. Maka tidak ada seseorang yang mampu berkata-kata apapun serta lemah dalam mengenal hakekat Nabi Muhammad saw.”

كالشمس تظهر للعينين من بعدٍ
صغيرةً وتكل الطرف من أمم

Nabi Muhammad saw bagaikan matahari, tampak kecil bagi kedua mata yang melihat dari jarak jauh
Padahal mata tiada akan mampu melihat apabila berdekatan dengannya

(شرح)
فهو كالشمس اي الرسول صلى الله عليه وسلم من البعد تظهر كأنها صغيرة لكنها من القرب تضعف البصر لقوة شعاع نورها

Penjelasan:
“Rasulullah saw bagaikan matahari, begitu kecil nampaknya dari jauh, akan tetapi dari dekat ia begitu menyakitkan mata karena begitu kuatnya sinar cahayanya.”

وكيف يدرك في الدنيا حقيقته
قومٌ نيامٌ تسلوا عنه بالحلمِ

Bagaimana hakikat nabi dapat diketahui di dunia
Sedangkan mereka rela berjumpa nabi hanya dalam mimpi

(شرح)
إن الناس في الدنيا لا يعلمون حقيقة الرسول صلى الله عليه وسلم وكيف يعلمون ذالك وهم نيام رضوا برؤيته في المنام ان حصلت ذالك في الدنيا

Penjelasan:
“Sesungguhnya manusia tidak akan mampu mengenal hakekat Nabi Muhammad saw di dunia. Bagaimana mungkin mereka dapat mengetahui hakekat nabinya jika mereka tidur dan rela berjumpa dengan nabinya di dalam mimpi saja?! Itupun jika berhasil bermimpi bertemu nabinya.”

فمبلغ العلم فيه أنه بشرٌ
وأنه خير خلق الله كلهمِ

Puncak pengetahuan tentang Rasulullah saw, bahwa sesungguhanya beliau adalah manusia
dan sesungguhnya beliau sebaik-baik semua makhluk Allah SWT.

(شرح)
وغاية ما يصل اليه الخلق فيه صلى الله عليه وسلم أنه بشر اي أنه ليس بإله ولا ملك وأنه خير البشر كلهم

Penjelasan:
“Dan sejauh yang mampu diketahui oleh manusia tentang nabinya, ia adalah manusia biasa, bukan Allah dan bukan pula malaikat. Akan tetapi sesungguhnya beliau adalah makhluk Allah yang terbaik dari segala makhluk-Nya.”

وكل آيٍ أتى الرسل الكرام بها
فإنما اتصلت من نوره بهم

Sesungguhnya semua mukjizat yang dibawa para rasul yang mulia,
Tidak lain semua itu terhubung dengan nurnya Rasulullah saw

(شرح)
وكل المعجزات التي أتى بها الرسل الكرام لأممهم لم تتصل بهم الا من معجزاته او من نوره الذي هو أصل الأشياء كلها فالسموات والأرض من نوره والجنة والنار من نوره ومعجزات الأنبياء من نوره لأن نوره متقدم على جميع الأنبياء

Penjelasan:
“Semua mukjizat yang dibawa para nabi pada umatnya itu sesungguhnya tidak akan terhubung dengan mereka kecuali jika mukjizat mereka itu terhubung dengan mukjizat maupun nur nabi Muhammad saw, di mana nur beliaulah asal dari segala sesuatu. Langit dan bumi, surga dan neraka serta semua mukjizat para nabi bermula dari cahayanya. Karena nur beliau lebih dahulu dari pada wujud para nabi semua.”

فإنه شمس فضلٍ هم كواكبها
يظهرن أنوارها للناس في الظلم

Maka sesungguhnya Rasulullah saw bagaikan mentari keutamaan, sedangkan para nabi bagaikan bintang-bintangnya
Bintang-bintang itu menampakkan cahaya sang surya kepada manusia di dalam suasana malam yang gelap gulita

(شرح)
إن الرسول صلى الله عليه وسلم بالنسبة الى الفضل والشرف كالشمس والمرسلون كالكواكب ونور الكواكب مستفاد من نور الشمس فإن الكواكب تظهر أنوار الشمس للناس في الظلام فإذا ظهرت لا يبقى للكواكب نور يرى

Penjelasan:
“Sesungguhnya kelebihan dan kemuliaan Rasulullah saw dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain, adalah seperti matahari dan bintang. Sedang cahaya bintang-bintang tidak lain merupakan pantulan dari cahaya matahari. Maka bintang-bintang itu menampakkan cahaya matahari (memantulkan) untuk manusia agar dapat menerangi di kegelapan. Sehingga apabila matahari telah terbit, maka hilanglah cahaya-cahaya bintang dari pandangan mata.”

حَتَّى إِذَا طَلَعَتْ في الْكَونِ عَمَّ هُدَاهَا
الْعَالَمِينَ وَأَحْيَتْ سَآئِرَ الأُمَمِ

Sehingga ketika nur Nabi Muhammad saw muncul, maka tersebarlah petunjuk hidup bagi seluruh alam
Serta hiduplah segala umat manusia

أكرم بخلق نبيّ زانه خلقٌ
بالحسن مشتمل بالبشر متسم

Alangkah rupawan Nabi Muhammad saw yang dihiasi dengan budi pekerti yang elok serta wajah yang berseri

(شرح)
ما أحسن صورة نبي حسنه خلق متصف بالحسن متصف بالبشاشة وطلاقة الوجه

Penjelasan:
“Alangkah tampannya Nabi Muhammad saw yang dihiasi dengan budi pekerti yang elok, wajah yang manis.”

كالزهر في ترفٍ والبدر في شرفٍ
والبحر في كرمٍ والدهر في همم

Keanggunannya laksana bunga, dan kemuliaannya bagaikan purnama
Kedermawanannya laksana samudera, cita-citanya bagai perjalanan masa

(شرح)
رسول الله صلى الله عليه وسلم مثل الزهر في اللطافة ومثل البدر في الشرف ومثل البحر في الكرم ومثل الدهر في الهمم

Penjelasan:
“Rasulullah saw itu bagaikan bunga kehalusannya dan bagaikan bulan purnama kemuliaannya serta bagaikan lautan kedermawanannya dan juga bagaikan zaman kemauannya.”

كانه وهو فردٌ من جلالته
في عسكر حين تلقاه وفي حشم

Saat kau berjumpa dengan Rasulullah saw, engkau seakan-akan berhadapan dengan bala tentara besar atau seakan-akan engkau berhadapan dengan para pembantu-pembantunya, sekalipun ia kau jumpai sendirian.”

(شرح)
كأنه لجلالته في عسكر وفي حشم حين تلقاه فردا اي كأنه حين تلقاه وهو فرد في عسكر من أجل جلالته وعظمته

Penjelasan:
“Kala kau berjumpa Rasulullah saw sendirian, namun seolah-olah kau berhadapan dengan bala tentara yang banyak. Ataupun seakan-akan engkau berhadapan dengan kerumunan para pembantunya. Seakan-akan hanya Rasulullah saw sendiri di antara bala tentara yang besar karena wibawa dan keagungannya.”

كأنما اللؤلؤ المكنون فى صدفٍ
من معدني منطق منه ومبتسم

Mutiara yang tersimpan dalam kerangnya itu
dari ucapan dan senyumnya Nabi Muhammad saw

(شرح)
كأن اللؤلؤ المكنون المصون في صدفه كائن من معدن كلامه ومعدن ابتسامه

Penjelasan:
“Mutiara yang tersembunyi dalam kerangnya itu muncul dari ucapan dan senyumnya Nabi Muhammad saw.”

لا طيب يعدل تُرباً ضم أعظمهُ
طوبى لمنتشقٍ منه وملتثمِ

Tiada keharuman melebihi tanah buana, tanah yang mengubur jasadnya
Betapa bahagia orang yang mencium dan mengecupnya

(شرح)
لا طيب يساوي التراب الذي جمع الجسد الشريف وهو تراب قبره صلى الله عليه وسلم طوبى لمن شمه وقبله

Penjelasan:
“Tidak ada satupun wewangian yang dapat menyamai wangi tanah yang menyimpan jasad Rasulullah saw yang mulia. Dan alangkah bahagianya orang yang dapat mengecup dan mencium tanah makamnya.”

أبان مولده عن طيب عنصره
يا طيب مبتدأ منه ومختتم

Kelahiran sang nabi menampakkan kesucian unsurnya
Alangkah indah permulaan maupun penghabisannya

(شرح)
أظهر الله عند ولادته طهارة حقيقته الخاصة به بخوارق العادات الدالة على كمال العنايات فيا عقلاء أنظروا غرائب مبادئه وتدبروا عجائب نهايته

Penjelasan:
“Allah SWT telah menunjukkan di hari kelahirannya, kesucian hakekat beliau dimana Allah SWT khususkan baginya mu’jizat yang luar biasa yang menunjukkan kesempurnaan inayah Allah padanya. Dan perhatikanlah wahai orang-orang berakal, keanehan pada awal dan akhirnya.”

يومٌ تفرَّس فيه الفرس أنهم
قد أنذروا بحلول البؤْس والنقم

Hari kelahiran Rasulullah saw adalah hari dimana para ahli nujum telah meramal
Bahwa mereka akan mendapatkan peringatan akan datangnya bencana dan siksa

(شرح)
إن يوم ولادته صلى الله عليه وسلم يوم ظهر للفرس أنهم أنذروا بنزول الشدة والعقوبة من حيث ما حصل لهم من خراب ملكهم وتشتيت أمرهم وتفريق قبائلهم وسقوط دولتهم للمسلمين

Penjelasan:
“Sesungguhnya pada hari kelahiran Nabi Muhammad saw adalah hari di mana orang-orang Persi diperingatkan oleh para ahli nujum dengan datangnya malapetaka yang menyebabkan hancurnya kerajaan mereka, bercerai-berainya keadaan maupun suku-suku mereka serta jatuhnya kerajaan mereka pada kaum Muslimin.”

وبات إيوان كسرى وهو منصدعٌ
كشمل أصحاب كسرى غير ملتئم

Saat menjelang malam tiba, istana Kisra hancur terbelah
sebagaimana kumpulan sahabat Kisra tiada menyatu terpecah belah

(شرح)
إنه شبه وقوع الإنصداع في منزل كسرى بوقوع التفرقة بين أصحابه ولم يزالوا في تفرق وتشتت حتى جاء بشائر الإسلام

Penjelasan:
Sang penyair mengumpamakan terjadinya kehancuran kerajaan Kisro dengan perpecahan di antara teman-temannya.
Dan mereka senantiasa bercerai-berai, sampai datang kabar gembira dari Islam.”

والنار خامدة الأنفاس من أسفٍ
عليه والنهر ساهي العين من سدم

Api sesembahan orang-orang Persi, padam karena duka yang mencekam
Sungai eufrat tak mengalir, karena kesedihan yang amat dalam

(شرح)
إن النار التي كانت الفرس تعبدها خمدت ولم تكن خمدت قبل بألف عام أسفا على انصداع ايوان كسرى وسكن النهر الجاري كذالك حزنا عليه

Penjelasan:
“Sesungguhnya api yang menjadi tempat pemujaan orang-orang Persi dahulu menjadi padam pada hari kelahiran Rasulullah saw, padahal beribu-ribu tahun api tersebut belum pernah padam sebagai bentuk kesedihan atas kehancuran kerajaan Kisro begitu pula sungai eufrat berhenti mengalir karena sedih atas kehancuran kerajaan mereka.”
Dalam hal ini yang dimaksud dalam syair di atas adalah penghuni sekitar sungai dan api tempat pemujaan orang-orang Persi.

المراد بالنار نار الفرس التي كانوا يعبدونها وكان لها خدمة يوقدونها ولم تخمد قبل ذالك بألف سنة

Yang dimaksud dengan kata ‘api’ dalam syair al Bushiri adalah api yang merupakan sesembahan orang-orang Persi. Dan pada api yang menjadi sesembahan mereka itu terdapat para pelayan yang menyalakannya dan tidak pernah padam sebelumnya selama seribu tahun lamanya.

وساءَ ساوة أن غاضت بحيرتها
ورُد واردها بالغيظ حين ظمي

Penduduk sekitar danau Saawah resah saat danaunya kering
Pengambil air kembali dengan tangan hampa kecewa ketika terjerat rasa dahaga

(شرح)
واحزن أهل ساوة غيض ماء البحيرة ورجوع وارد البحيرة بالغضب حين جاء ولم يجد الماء وقد عطش

Penjelasan:
“Keringnya air danau Saawah (salah satu danau di wilayah Irak dimana dulu disekelilingnya terdapat beberapa gereja) telah menyengsarakan penduduk di sekitarnya. Begitu pula kembalinya para pendatang yang hendak mengambil air danau tersebut dengan perasaan marah karena tidak menemukan air padahal mereka begitu kehausan.

كأن بالنار ما بالماء من بلل
حزناً وبالماء ما بالنار من ضرمِ

Seakan akan pada api tersebut terdapat air danau Saawah karena duka
Dan pada air danau Saawah terdapat api yang menyala

(شرح)
إن النار التي خمدت تلك الليلة كأن بها ما بالماء من البلل فصارت مبتلة لحزنها وإن الماء الذي غاض تلك الليلة صار كأن به ما بالنار من الضرم لحزنه أيضا فكأن ما بكل من نار فارس وماء بحيرة ساوة انتقل للآخر والمراد بذالك هم الفرس اي أنهم يحزنون على تغيير ملكهم وتشتيت أمرهم

Penjelasan:
“Sesungguhnya api yang padam pada malam itu, seolah-olah terguyur oleh air danau Saawah. Demikian pula air danau yang kering itu, seolah-olah habis terserap oleh panasnya api tersebut karena begitu sedihnya (jadi seolah-olah air danau terserap oleh panasnya api, hingga api pun padam. Demikian juga dengan air danau sawah yang kering, karena terkena panasnya api yang menjadi sesembahan orang-orang Persi yang begitu menyala dan membara.).
Keduanya seakan-akan saling berpindah satu dengan yang lain.
Maksudnya adalah bahwa mereka begitu sedih akan kehancuran kerajaan mereka serta cerai berainya keadaan mereka.”

والجن تهتف والأنوار ساطعةٌ
والحق يظهر من معنى ومن كلم

Para jin menjerit, cahaya membumbung tinggi ke angkasa
Kebenaran tampak nyata dari makna maupun kata

(شرح)
والجن تصيح وترجف مما حصل لهم من الخوف والرعب ويتكلمون مع أولياءهم فيما دهمهم من ذالك والأنوار ساطعة يوم مولده صلى الله عليه وسلم مضيئة مرتفعة في الآفاق والحق اي صدق النبوة من المعاني التي اتت بها الكتب المنزلة ومن الكلام الذي نطقت به السنة الأخبار والرهبان

Penjelasan:
“Maka jin-jin pun berteriak dan gemetar karena ketakutan, dan mereka melaporkan kepada pemimpin-pemimpin mereka tentang apa yang sedang terjadi.
Cahaya terang memancar tinggi di Iangit pada hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Kebenaran atas kenabiannya nampak dari arti yang dibawa kitab-kitab suci yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad saw dan dari keterangan ulama-ulama Yahudi serta pendeta-pendeta Kristen.”

عموا وصموا فإعلان البشائر لم
تسمع وبارقة الإنذار لم تشم

Mereka buta dan tuli. Kabar gembira tidak mereka dengar
Begitu juga kilatan peringatan sama sekali tidak mereka hiraukan

(شرح)
صموا فلم يسمعوا اعلان البشائر وعموا فلم يبصروا بارقة الأنوار فإظهار البشائر به صلى الله عليه وسلم لم تسمع ولامعة الأنوار به اي تخويفهم به لم تنظر

Penjelasan:
“Mereka menjadi tuli, maka mereka tidak dapat mendengar kabar gembira atas kelahiran Nabi Muhammad.
Dan mereka pun buta, maka mereka tidak pula dapat melihat akan peringatan-peringatan yang mengancam mereka.
Kabar gembira akan kelahiran Nabi Muhammad saw serta kilatan peringatan dari Allah SWT tidak mereka dengar dan tidak pula mereka lihat”

من بعد ما أخبر الأقوام كاهِنُهُمْ
بأن دينهم المعوجَّ لم يقمِ

Para rahib mereka telah kabarkan berita
bahwa agama mereka yang melenceng itu tak akan bertahan lama

(شرح)
إنهم عموا وصموا بعد أخبرهم الكهان بأن دينهم المائل عن الحق لا يدوم

Penjelasan:
“Sesungguhnya mereka buta dan tuli setelah para ahli nujum memberitahukan bahwa agama mereka yang salah itu tidaklah abadi.”

وبعد ما عاينوا في الأفق من شهـب
منقضةٍ وفق ما في الأرض من صنم

Setelah mereka menyaksikan bintang-bintang di ufuk berjatuhan
bersamaan di bumi ada kejadian berhala-berhala runtuh bergelimpangan

(شرح)
ومن بعد الذي عاينوه من شعل النار النازلة من السماء على الشياطين الذين يسترقون السمع على وفق تنكيس الأصنام التي في الأرض

Penjelasan:
“Setelah mereka menyaksikan, betapa api yang menyala dari arah langit terlempar ke arah setan yang sedang menyadap pembicaraan malaikat bertepatan pada waktu itu pula patung-patung di dunia jatuh terbalik.”
Hari itu adalah hari di mana Sang Rasul terlahir ke bumi.

حتى غدا عن طريق الوحي منهزمٌ
من الشياطين يقفو إثر منهزم

Hingga lenyap setan berlari terbirit-birit dari pintu langit jalan wahyu ilahi
Mereka lari mengikuti setan nan berlari tak henti

(شرح)
ولم تزل الشهب تنقض الى ان غدا عن طريق الوحي اي ذهب عن السماء هاربا اي هم الشياطين هربوا هربا بعد هرب من كثرة سقوط الشهب عليهم

Penjelasan:
“Senantiasa bintang-bintang terus-menerus jatuh terlempar ke arah setan, hingga mereka pun lari terbirit-birit meninggalkan langit karena begitu derasnya bintang-bintang tersebut berjatuhan ke arah setan-setan itu.”

كأنهم هرباً أبطال أبرهةٍ
أو عسكرٌ بالحصى من راحتيه رمى

Mereka berlarian laksana laskar Raja Abrahah
Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul

(شرح)
كأن الشياطين في هربهم إبطال أبرهة في هربهم لما رموا بحجارة من سجيل وولوا هاربين أو كأن الشياطين عسكر رمي بالحصى من بطن كفيه صلى الله عليه وسلم فهرب من رميه كما وقع في غزوة حنين وبدر

Penjelasan:
“Seperti setan-setan yang lari ketakutan oleh jatuhnya bintang-bintang dari arah langit, adalah dibatalkannya Abrahah (Panglima Raja Najasyi) oleh Allah ketika hendak menyerbu ka’bah. Mereka dilempar dengan batu dari sijjil (tanah yang terbakar). Atau seperti para tentara yang juga dilempar batu kerikil oleh Allah dari kedua telapak tangan Nabi saw, sebagaimana terjadi di dalam perang Badar dan Khunain.”
Abrahah memimpin pasukannya dengan mengendarai gajah yang bermaksud untuk menghancurkan Ka’bah. Tapi mereka telah dihancurkan oleh Allah dengan kekuasaan-Nya ketika dikirim kepada mereka beribu-ribu burung yang membawa serta batu-batu kerikil berpenyakit. Sehingga Abrahah beserta seluruh tentaranya berguguran, sebelum mereka mencapai kota suci Makkah.
Sedang mayat-mayat mereka menjadi santapan binatang-binatang buas, sebagaimana layaknya binatang tersebut memakan tumbuh-tumbuhan dan daun-daunan. Seperti yang telah difirmankan oleh Allah dalam aI-Qur’an pada Surat al-Fiel:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia jadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

نبذاً به بعد تسبيحٍ ببطنهما
نبذ المسبِّح من أحشاءِ ملتقم

Batu yang dalam genggaman kedua telapak tangan Nabi Muhammad saw lemparkan, setelah batu itu bertasbih
Itu bak terlemparnya nabi yunus dari perut ikan paus

(شرح)
إن الرسول صلى الله عليه وسلم نبذ الحصى بعد تسبيح الحصى في بطن كفيه كما نبذ الله المسبح وهو يونس عليه السلام من أحشاء الحوت

Penjelasan:
“Sesungguhnya Rasulullah saw telah melemparkan batu kerikil yang ada di telapak tangannya, setelah batu tadi bertasbih sebagaimana Allah SWT melemparkan Nabi Yunus dari perut ikan paus ke daratan.”
Allah SWT berfirman dalam surah ash Shaffat:142-145 yang berbunyi:

فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ فَلَوْلا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ فَنَبَذْنَاهُ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ سَقِيمٌ

“Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam Keadaan tercela (karena ia lari meninggalkan kaumnya). Maka kalau Sekiranya Dia tidak Termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia (Nabi Yunus) ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.”

المعنى اي فابتلعه الحوت وهو آت بما يلام من ذهابه الى البحر وركوبه السفينة بلا إذن من ربه فلولا إنه من الذاكرين وهو يقول في بطن الحوت : لآ إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين, لصار بطن الحوت له قبرا الى يوم القيامة فألقيناه من بطن الحوت بوجه الساحل وهو عليل

Ia (Nabi Yunus) telah ditelan oleh ikan paus karena ia telah berbuat cela, dengan pergi berlayar menaiki sebuah perahu ke lautan tanpa seizin Allah.
Sekiranya ia bukan tergolong orang yang ahli dzikir, maka niscaya ia akan berada di perut ikan paus dan akan menjadi kuburannya sampai hari kiamat. Kemudian Aku lemparkan dia ke daratan, sedang ia dalam keadaan sakit. Nabi Yunus membaca kalimat : لآ إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين
Sebagaimana termaktub di dalam al Qur’an Surat aI-Anbiya’: 87

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam Keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap (didalam perut ikan): “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.”

جاءت لدعوته الأشجار ساجدة
تمشى إليه على ساقٍ بلا قدم

Pepohonan datang memenuhi panggilannya dengan sikap tunduk sopan
Berjalan menghadap kepadanya dengan batang tanpa telapak

(شرح)
إن النبي نادى شجرة فأقبلت خاضعة ماشية على ساقها ولم يكن في مشيها عوج ولا ميل بل تمشي مشي استقامة على ساقها كالإنسان الذي يمشي على قدميه وهو متأدب.

Penjelasan:
“Sesungguhnya Nabi Muhammad saw telah memanggil pepohonan, maka ia pun datang memenuhi panggilan sang Rasul dengan tunduk dan berjalan lurus dengan batangnya, sebagaimana manusia berjalan di atas kedua telapak kakinya dengan sopan santun.”

كأنَّما سطرت سطراً لما كتبت
فروعها من بديع الخطِّ في اللقم

Seakan-akan pepohonan itu menulis sesuatu dengan ranting-rantingnya
dengan tulisan yang indah di tengah jalan

(شرح)
كأنما سطرت تلك الأشجار في حال مشيها سطرا للذي كتبته فروعها وهو الخط البديع في وسط الطريق وحيث أن مشي الشجرة مستقيم لا عوج فيه كسطر سطره الكاتب ليكتب عليها

Penjelasan:
“Seolah-olah pohon itu menulis sesuatu yang indah di tengah jalan melalui ranting-rantingnya. Ia jalan dengan begitu tegak dan lurus
Dan, karena jalannya lurus, maka tulisan itu pun bagaikan tulisan seorang penulis.”

مثل الغمامة أنَّى سار سائرة
تقيه حر وطيسٍ للهجير حَمي

Sebagaimana gumpalan awan ke mana saja Nabi pergi
Ia menjadi payung yang melindungi Nabi dari sengatan panas matahari di siang hari

(شرح)
ومثل مجيء الأشجار له بأمره وإشارته مثل الغمامة في تظليلها إياه من حر الشمس في وسط النهار

Penjelasan:
“Dan datangnya pohon-pohon itu kepada beliau adalah menurut perintah dan petunjuknya, seperti awan yang ke mana saja pergi selalu meneduhi Rasulullah saw dari teriknya matahari di siang hari.”

أقسمت بالقمر المنشق إن له
من قلبه نسبةً مبرورة القسمِ

Aku bersumpah demi penguasa rembulan nan pecah
Sesungguhnya hati Nabi nan terbelah bak bulan yang terbelah

(شرح)
أقسمت برب القمر يمينا مبرورة للقمر المنشق شبها بقلبه صلى الله عليه وسلم ووجه الشبه بين الإنشقاقين جريهما على خلاف العادة في الإنشقاق والإلتئام من غير تأثير

Penjelasan:
“Saya bersumpah demi Allah Pencipta Bulan, bahwa bulan yang terbelah adalah sama dengan terbelahnya dada Nabi Muhammad saw.
Sebab keduanya mempunyai persamaan mu’jizat yakni keduanya terbelah dan menutup kembali tanpa ada bekas sedikit pun.”

وما حوى الغار من خير ومن كرم
وكل طرفٍ من الكفار عنه عمي

Di dalam gua tsur, Nabi Muhammad saw masuk bersama ABU Bakar ra.
Semua mata kafir jadi buta tak dapat melihat keberadaan mereka berdua

(شرح)
ومن معجزاته صلى الله عليه وسلم أنه دخل هو وأبو بكر رضي الله عنه الغار هربا فيطلبوهما حتى وقفوا على فم الغار فأعماهم الله تعالى عنهما

Penjelasan:
“Dan sebagian dari mu’jizat Rasulullah saw, beliau bersama Sayyidina Abu Bakar masuk ke dalam gua, bersembunyi dari kejaran orang-orang kafir. Hingga pada saat mereka di depan gua, maka Allah SWT membutakan mata mereka hingga tidak dapat melihat keberadaan Nabi Muhammad saw.”

فالصِّدْقُ في الغار والصِّدِّيقُ لم يرما
وهم يقولون ما بالغارمن أرم

Nabi dan Abu Bakar As-Siddiq keduanya berada dalam gua
Mereka orang-orang kafir berkata tak seorang pun di dalam gua ini

(شرح)
فالنبي صلى الله عليه وسلم وأبو بكر رضي الله عنه لم يزالا في الغار والكفار لا ينظرونهما ويقولون ليس في الغار أحد

Penjelasan:
“Maka Nabi Muhammad beserta Sayyidina Abu Bakar ra pun masih tetap berada dalam gua, sedang orang-orang kafir yang mencarinya tidak dapat melihatnya. Mereka pun berkata: Tak seorang pun di dalam gua ini.”

ظنوا الحمام وظنوا العنكبوت على
خير البرية لم تنسج ولم تحم

Mereka berperasangka terhadap Nabi yang merupakan sebaik-baik makhluk bahwa jika beliau berada di dalam gua, maka merpati takkan mungkin berputar mengelilingi gua itu
Dan laba laba pun takkan menenun sarangnya di mulut gua.

(شرح)
إن الكفار لما رأوا الحمام حامت على الغار والعنكبوت نسجت عليه في ساعة واحدة ظنوا أن خير البرية وصاحبه ليس في الغار

Penjelasan:
“Sesungguhnya ketika orang-orang kafir itu melihat burung-burung dara mengelilingi gua itu serta laba-laba yang sedang menenun sarangnya di dalam gua tersebut, maka pada saat yang bersamaan mereka mengira bahwa Nabi Muhammad saw dan Sayyidina Abu Bakar tidak mungkin ada di dalam gua itu.”

وقاية الله أغنت عن مضاعفةٍ
من الدروع وعن عالٍ من الأطم

Hal itu sebagai bentuk perlindungan dari Allah SWT, sehingga Rasulullah saw tidak lagi membutuhkan baju berlapis besi dan benteng-benteng nan tinggi

(شرح)
حفظ الله له صلى الله عليه وسلم ولصاحبه رضي الله عنه من العدو بهذا الغار وأغناهما عن مضاعفة الدروع ومن الحصون العالية

Penjelasan:
“Allah telah menjaga Rasulullah saw dan Sayyidina Abubakar di dalam goa ini dari sekalian musuh-musuhnya. Sehingga beliau tidak lagi membutuhkan baju besi serta benteng yang tinggi.”

ما سامنى الدهر ضيماً واستجرت به
إلا ونلت جواراً منه لم يضم

Tiada satu pun menyakiti diriku, lalu kumohon bantuan Nabi
Niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti

(شرح)
ما نالني ضيم واستجرت بالنبي صلى الله عليه وسلم الا كنت نائلا جوارا أو حفظا منه لم يضم

Penjelasan:
“Tidak pernah ku dapati kedhzaliman serta tidak pernah aku memohon perlindungan kepada Nabi Muhammad saw, melainkan pasti akan mendapat perhatian dan penjagaan serta tak akan pernah terabaikan oleh beliau.”

ولا التمست غنى الدارين من يده
إلا استلمت الندى من خير مستلم

Aku tidak akan meminta harta kekayaan dunia dan akhirat dari tangan Beliau
melainkan aku kan mengambil pemberian dari sebaik-baik orang dalam memenuhi permintaan umatnya

(شرح)
ولا طلبت من فضله غنى في الدنيا بالكفاية وفي الآخرة بالسلامة الا كنت آخذا العطاء من خير مطلوب فإنه لا يرد سائله

Penjelasan:
“Dan aku tak meminta kekayaan dunia yaitu kecukupan dan tidak pula kekayaan akhirat yaitu selamat dari siksa api neraka, melainkan aku dapat mengambilnya dari sang Nabi saw, Nabi sebaik-baik orang ketika ia diminta. Karena beliau tidak akan pernah menolak setiap permintaan.”

لا تنكر الوحي من رؤياه إن له
قلباً إذا نامت العينان لم ينم

Tidak dapat kau ingkari wahyu di dalam mimpinya Rasulullah saw
Karena ia punya hati yang ketika kedua matanya tertidur, hati beliau tetap terjaga

(شرح)
فلا تنكر وقوع الوحي اليه صلى الله عليه وسلم في منامه فإنه إذا نامت عيناه لا ينام قلبه

Penjelasan:
“Engkau tidak boleh mengingkari akan wahyu yang beliau dapat dalam mimpinya. Karena sesungguhnya Rasulullah saw, ketika kedua matanya terpejam/tertidur, maka hati beliau tidak ikut tertidur melainkan selalu terjaga”

وذاك حين بلوغٍ من نبوته
فليس ينكر فيه حال محتلم

Demikian itu terjadi tatkala beliau telah diangkat menjadi Nabi
Maka sejak saat itu, mimpi sang Nabi tidak boleh diingkari oleh siapapun dari umat Nabi Muhammad saw

(شرح)
الرؤياه الوحي ووصوله الى النبوة ذالك على رأس الأربعين سنة من مولده صلى الله عليه وسلم وهذا الزمان لا ينكر فيه محتلم الوحي في نومه

Penjelasan:
“Wahyu dalam mimpi dan sampainya beliau terhadap derajat kenabian dan kerasulan adalah setelah ia berumur 40 tahun. Nah saat itulah mimpi sang Nabi saw tidaklah dapat diingkari oleh siapapun dari umat Nabi Muhammad saw.”

تبارك الله ما وحيٌ بمكتسبٍ
ولا نبيٌّ على غيبٍ بمتهم

Allah maha suci wahyu tiada dapat dicari
Tak ada seorang nabi dalam berita ghaibnya dicurigai

(شرح)
تبارك الله ليس الوحي بمكتسب لنبي من الأنبياء وليس نبي بمتهم فيما يخبر به عن غيب فإن جميع الأنبياء معصومون عن الرذائل

Penjelasan:
“Maha Suci Allah. Dan Wahyu itu tidak dapat dicari oleh para Nabi, sedangkan apa yang telah dibawakan oleh para Nabi tidaklah boleh diragukan sedikit pun. Karena bagaimanapun, semua Nabi selalu terjaga dari kehinaan dan kealpaan.”

كم أبرأت وصباً باللمس راحته
وأطلقت أرباً من ربقة اللمم

Betapa banyak orang sakit sembuh ketika telapak tangannya menyentuh
Dan menyelamatkan orang yang butuh, dari sakit gila yang terus kambuh

(شرح)
كثيرا من المرضى عوفيت وكثيرا من المجانين عوفيت بمسح راحته الشريفة

Penjelasan:
“Berapa banyak orang-orang sakit dan gila telah disembuhkan dengan sentuhan tapak tangannya.”

وأحيتِ السنةَ الشهباء دعوته
حتى حكت غرة في الأعصر الدهـم

Doa nabi dapat menghidupkan tahun kering
Hingga bak titik putih dalam lipatan hitamnya masa

(شرح)
كم أحيت دعوته للسقيا السنة المجدبة حتى شابهت تلك بياضا في الأزمنة السود لشدة خضرة الزرع حتى يرى أنه أسود

Penjelasan:
“Berapa banyak sudah tahun-tahun yang kering gersang telah disuburkan oleh doa sang Nabi saw untuk meminta hujan kepada Allah SWT. Sehingga tahun-tahun yang kering, menyerupai bintik putih, dalam tahun-tahun yang subur, yang berwarna kehitam-hitaman karena begitu hijaunya tumbuh-tumbuhan.”
Disebut tahun yang kering sebagai bintik titik, karena semua tumbuh-tumbuhan menjadi kering. Dan sebaliknya tahun yang banyak curah hujan dikatakan berwarna hitam, karena semua tumbuh-tumbuhan bersemi berwarna hijau pekat yang nampak kehitam-hitaman. Sedang “bintik putih” menunjukkan betapa kecil atau sebentarnya masa kering tersebut.

بعارضٍ جاد أو خلت البطاح بها
سيبٌ من اليم أو سيلٌ من العرمِ

Dengan awan yang hujannya deras hingga kau duga jurang nan luas
Air mengalir dari samudera atau mengalir dari lembah yang menganga

دعني ووصفي آيات له ظهرت
ظهور نار القرى ليلاً على علم

Biarkan aku mengurai mukjizat yang tampak pada nabi
Tampak bagai api jamuan malam hari di atas gunung menjulang tinggi

(شرح)
أتركني مع ذكري علامات ظهرت للنبي كظهورنار الضيافة في الليل على جبل عال

Penjelasan:
“Biarkanlah aku menyebut mukjizat Nabi saw yang terang dan nyata itu, seperti terangnya api yang dinyalakan untuk memberi isyarat kepada tamu dari atas gunung yang tinggi.”

فالدُّرُّ يزداد حسناً وهو منتظمٌ
وليس ينقص قدراً غير منتظم

Mutiara bertambah indah anggun bila ia rapi tersusun
Nilainya tak berkurang sedikitpun walau tak tersusun

(شرح)
فيزداد ظهورها بذكرها ويزداد حسنا بنظمها ولا ينقص قدرها إذا لم تنتظم كالدر إذا نظم يزداد حسنا وإذا لم ينظم لا ينقص قدرها

Penjelasan:
“Mukjizat Nabi Muhammad saw pun akan bertambah keindahannya jika disebut. Dan bertambah keindahannya jika disusun dengan kata-kata syair. Namun tidaklah berkurang derajatnya jika tidak disusun dengan kata-kata syair sebagaimana mutiara yang apabila disusun maka akan nampak keindahannya dan jika pun tidak tersusun, ia tetap mutiara yang berharga.”

فما تطاول آمال المديح إلى
ما فيه من كرم الأخلاق والشِّيم

Maka harapan para pengagum sang Rasul tak kan bisa menjangkau terhadap apa yang ada pada diri sang Rasul yakni budi pekerti yang sudah menjadi watak dan kepribadian beliau

(شرح)
إذا كانت آياته صلى الله عليه وسلم لا يدرك لها غاية فكيف تصل آمال المادحين الى ما فيه من استقصاء مكارم الأخلاق والشيم التي جبل عليها

Penjelasan:
“Jika mukjizat Rasulullah saw tidak dapat dijangkau atau dicapai puncaknya, bagaimana mungkin harapan para pengagum sang baginda Nabi saw dapat menjangkau akhlaq mulia yang ia miliki dan sudah menjadi watak dan kepribadian beliau.”

آيات حق من الرحمن محدثةٌ
قديمةٌ صفة الموصوف بالقدم

Ayat- ayat Al-Quran adalah dari Tuhan yang Maha Pengasih
Baru turunnya, terdahulu maknanya dan merupakan sifat dari Dzat yang Maha Dahulu ‘Qadim’

(شرح)
آيات حق كائنة من الرحمن محدثة النزول قديمة المعاني لأنها صفة الموصوف القديم والقديم لا يوصف بحادث

Penjelasan:
“Ayat-ayat al-Qur’an datang dari Allah SWT. Baru kala diturunkan, akan tetapi ia lama dalam makna, karena ia adalah sifat dari Dzat yang Maha Dahulu ‘Qadim’. Sedangkan sesuatu yang bersifat ‘qadim’ tak kan pernah bersifat baru ‘hadits’.

لم تقترن بزمانٍ وهي تخبرنا
عن المعادِ وعن عادٍ وعن إِرَم

Ayat-ayat al-Qur’an tak bersamaan dengan zaman
Dan ayat-ayat al-Qur’an telah kabarkan pada kita tentang akhirat, kaum `Ãd dan kota Iram.

(شرح)
إن هذه الآيات القديمة لم تقترن بزمان وهي مشتملة على الأخبار عن المعاد وعن عاد وعن ارم

Penjelasan:
“Ayat-ayat al-Qur’an itu tidak akan terikat dengan waktu. Dan ia mengandung berita tentang hidupnya kembali orang-orang yang sesudah meninggal, kaum A’d dan kota Irom.”
IROM, nama sebuah kota yang dibangun oleh Syidad seorang putra ‘Ad. Kota ini dibangun setelah ia mendengar berita tentang bagaimana sifat-sifat surga. Kemudian ia pun berkata: “Saya juga harus membangun surga yang seperti itu.” Maka dibangunlah Irom dalam waktu tiga ratus tahun. Semua gunung-gunungnya dibikin dari emas dan perak sedangkan tiang-tiangnya bertahtakan ratna mutu manikam. Serta air-air yang mengalir di antara berbagai macam pepohonan. Setelah selesai semuanya, ia berangkat dengan semua pasukannya. Sampai jarak kurang lebih satu hari satu malam perjalanan dari tempat tersebut, Allah mengirimkan suara jeritan dari langit sehingga hancur berantakanlah sebelum mereka sampai pada tujuannya.

دامت لدينا ففاقت كلَّ معجزةٍ
من النبيين إذ جاءت ولم تدمِ

Ayat ayat ilahi di sisi kita
Mengungguli mukjizat para nabi karena mukjizat mereka tidak abadi

(شرح)
إن هذه الآيات من معجزاته وهي باقية بعد وفاته وهذه المعجزة فاقت جميع معجزات الأنبياء لأن جميع معجزاتهم التي جاؤوا بها لم تبق بعد وفاتهم وهذه باقية الى يوم القيامة

Penjelasan:
Pada dasarnya ayat-ayat ini adalah dari mukjizat Nabi Muhammad saw. Ia kekal (sekalipun) Nabi Muhammad wafat. Dan mukjizat itu melebihi mukjizatnya seluruh nabi yang lain, karena mukjizat mereka hilang dan habis sepeninggalnya mereka. Sedang mukjizat Nabi Muhammad saw kekal sampai hari kiamat.”

محكّماتٌ فما تبقين من شبهٍ
لذى شقاقٍ وما تبغين من حكم

Sungguh kokoh itu al-quran tak tinggalkan keserupaan
Bagi yang punya perselisihan dan tak usah cari hakim kebenaran

(شرح)
إن هذه الآيات محكمة ناصرة أهل الحق مزيلة شبه أهل الضلال فما يبقى بها شبهة لصاحب خلاف وما تطلب حاكما يحكم مخالف الحق لظهور براهيتها عليه

Penjelasan:
“Sesungguhnya ayat-ayat ini adalah ayat-ayat yang kokoh, dapat menolong orang-orang yang benar serta dapat menghilangkan keraguan/kerancuan orang-orang yang sesat. Maka tidak akan ada syubhat (keraguan) bagi yang berselisih paham dan tidak pula perlu mencari hakim untuk memberikan keputusan kepada orang yang menentang kebenaran karena begitu jelas dan nyatanya dalil-dalil al Qur’an tersebut”.

ما حوربت قط إلا عاد من حَرَبٍ
أعدى الأعادي إليها ملقي السلمِ

Sama sekali al-Qur’an takkan pernah ditentang kecuali akan kembali dari medan perang,
musuh yang sangat hebat dalam keadaan pasrah/menyerah.

(شرح)
إن هذه الآيات ما عارضها معارض الا رجع من الشدة مستسلما منقادا لعجزه عن معارضتها إما بدخول الإسلام وإما بترك المحاربة وهذا من شدة بلاغتها

Penjelasan:
“Ayat-ayat ini tidak akan pernah ditentang, kalau pun ada penentangnya akanlah kembali dari kekerasan ke penyerahan serta tunduk pada perintah. Atau mungkin juga dengan memeluk agama Islam serta meninggalkan pertempuran dan ini semua tidak lain kecuali dari ketinggian sastra al-Qur’an.”

ردَّتْ بلاغتها دعوى معارضها
ردَّ الغيور يد الجاني عن الحرم

Keindahan sastranya menaklukkan penentangnya
Sebagaimana penolakan pencemburu (dalam membela) keluarganya dari tangan pendosa yang akan menjamahnya

(شرح)
إن بلاغة هذه الآيات ردت من يعارضها ردا شديدا كرد الفحل الغيور يد الجاني عن حرمه

Penjelasan:
“Sesungguhnya sastra aI-Qur’an telah mampu menolak para penentang ayat-ayat al-Qur’an dengan begitu kuatnya sebagaimana penolakan orang yang cemburu pada Mahramnya, ketika akan diganggu oleh tangan-tangan pendosa.”

لها معانٍ كموج البحر في مددٍ
وفوق جوهره في الحسن والقيمِ

Bagi al-Qur’an berlimpah ruah maknanya bak ombak samudera
Keindahan dan nilainya melebihi mutiara samudera

(شرح)
إن هذه الآيات معانيها كثيرة كموج البحر مددا اي كثرة من حسنها فوق حسن جوهر المستخرج من البحر وكذالك في قدرها وشرفها فوق الجوهر

Penjelasan:
“Sesungguhnya ayat-ayat al-Qur’an ini maknanya amatlah banyak sekali bagaikan banyaknya ombak laut, begitu indah melebihi keindahan mutiara yang dikeluarkan dari samudra. Begitu pula nilai serta kemuliannya.”

فما تعدُّ ولا تحصى عجائبها
ولا تسام على الإكثار بالسأمِ

Keajaiban ayat ayat al-Quran tak bisa dibatasi dengan hitungan
Maknanya nan banyak bertebaran sama sekali tak kan pernah membosankan

(شرح)
إن هذه الآيات مع كثرتها لا توصف بالملالة وعجائبها لا تعد ولا تحصى

Penjelasan:
“Dan ayat-ayat ini sekalipun banyak kandungan maknanya, tidak akan pernah membosankan. Serta tidak akan terhitung berapa banyak keajaibannya.”

قرَّتْ بها عين قاريها فقلت له
لقد ظفرت بحبل الله فاعتصم

Sejuklah mata pembacanya lalu aku katakan padanya
Sungguh anda telah beroleh bahagia berpeganglah selalu pada tali Allah SWT

(شرح)
إن هذه الآيات بردت عين قارئها وسكنت من السرور بسببها فقلت له فوالله لقد فزت من الله تعالى بسبب يوصلك الى دار كرامته

Penjelasan:
“Dari sebab ayat-ayat ini pulalah, maka sejuk dan tenang mata setiap pembacanya karena gembira. Oleh karenanya, aku (penyair) berkata : Demi Allah, engkau telah beruntung dengan jalan yang dapat membawamu sampai ke surga.”

إن تتلها خيفةً من حر نار لظى
أطفأت حر لظى من وردها الشم

Jika kau baca ayat-ayat al-Qur’an karena takut akan panasnya neraka ladhza (jahanam)
Maka kau dapat memadamkan panasnya neraka karena saking sejuknya airnya

(شرح)
وإنك إن تتلها خوفا من نار جهنم اطفأت أنت حرها من وردها البارد شبه الآيات بالماء لأنها سبب حياة الأرواح كما أن الماء سبب حياة الناس

Penjelasan:
Kalau kau membacanya karena kau takut pada panasnya api neraka jahanam, kau dapat memadamkannya karena kesejukan ayat-ayat al-Qur’an. Ayat-ayat al-Qur’an di sini disamakan dengan air karena sama-sama mempunyai kesamaan dalam hal sebab terjadinya kehidupan. Ayat-ayat al-Qur’an menjadi penyebab hidupnya ruh dan air menjadi sebab bagi kehidupan manusia.”

كأنها الحوض تبيض الوجوه به
من العصاة وقد جاؤوه كالحمم

al-Quran laksana telaga yang mampu memutihkan wajah-wajah para pendosa
yang datang dengan wajah hitam bagaikan arang

(شرح)
كأن الآيات تبيض وجوه القارئين بها كحوض الكوثر في تبييض وجوه العصاة إذا جاؤوا كالفحم الأسود

Penjelasan:
“Ayat-ayat aI-Qur’an itu telah membersihkan wajah-wajah pembacanya seperti telaga kautsar yang telah membersihkan wajah kaum pembangkang (pembuat maksiat) yang datang dengan wajah bagaikan arang.”

وكالصراط وكالميزان معدلةً
فالقسط من غيرها في الناس لم يقم

al-Quran tegak bak lurusnya jalan laksana keadilan timbangan
Keadilan selain al-Quran di kalangan manusia tiada yang langgeng bertahan lama

(شرح)
إنها آيات حق مستقيمة عادلة كالصراط في الإستقامة وكالميزان من العدل الدائم والعدل من غيرها من الكتب لم يدم في الناس

Penjelasan:
“Sesungguhnya ayat-ayat aI-Qur’an adalah ayat-ayat Allah yang Maha Benar yang lurus bagaikan jalan lurus. Dan juga seperti sebuah timbangan yang adil (tidak berat sebelah). Sedang keadilan dari hukum-hukum selain al-Qur’an bagi peradilan manusia tidak akan abadi.”

لا تعجبن لحسودٍ راح ينكرها
تجاهلاً وهو عين الحاذق الفهم

Jangan heran pada pendengki yang berusaha mengingkari ayat-ayat al-Qur’an
Pura pura bodoh padahal ia begitu cerdas memahami ayat-ayat al-Qur’an tersebut

(شرح)
لا تعجب أيها المؤمن بهذه الآيات من حسود للنبي حمل حسده على إنكارها تجاهلا منه والحال أنه عالم وليس بجاهل وإنما هو نفس الحاذق كثير الفهم لكن بقلبه مرض حمله على إنكارها

Penjelasan:
“Wahai orang-orang mukmin! Janganlah engkau heran akan perilaku para pendengki yang mengingkari ayat ayat aI-Qur’an dengan berpura-pura bodoh?! Padahal ia alim dan sama sekali tidak bodoh. Sejatinya mereka begitu cerdas akan tetapi hati mereka sakit hingga mereka mengingkari kebenaran al-Qur’an.”

قد تنكر العين ضوء الشمس من رمد
وينكر الفم طعم الماءِ من سقم

Terkadang mata mengingkari pada terangnya sinar matahari karena sakit mata
Segarnya air tekadang mulut pungkiri karena sakit yang menyelimuti

(شرح)
حيث ان إنكار الآيات المتصفة بالمعجزات من الحسد لا من الجهل فهو كمن ينظر ضوء الشمس من مرض في عينيه وكمن ينكر طعم الماء العذب إذا حصل له السقم فيستأذي من ضوء الشمس من رمد عينيه ويطعم الماء العذب مرا من سقمه

Penjelasan:
“(sebagaimana diketahui) para pendengki al-Qur’an mengingkari kebenaran al-Qur’an bukan karena bodoh, maka hal itu sama dengan seseorang yang melihat terangnya sinar matahari karena penyakit yang ia derita pada kedua matanya. Dan sama juga seperti orang yang sedang sakit. Ia mengingkari rasa air yang segar terasa pahit. Maka orang yang sedang sakit kedua matanya akan kesakitan terhadap terangnya sinar matahari begitu pula orang yang sedang sakit akan merasakan pahitnya air tawar yang segar karena sakit yang ia derita.”

يا خير من يمم العافون ساحته
سعياً وفوق متون الأينق الرسم

Wahai sebaik-baiknya manusia dimana kediamannya menjadi tujuan para pencari kebaikan
dengan berjalan kaki atau unta yang cepat berlari

ومن هو الآية الكبرى لمعتبرٍ
ومن هو النعمةُ العظمى لمغتنم

Dan wahai nabi nan jadi pertanda besar bagi pencari i`tibar
Dan duhai nabi nan sebagai nikmat agung bagi orang yang ingin beruntung

(شرح)
يا خير من قصد اليه حريم داره ساعين على الأقدام وراكبين فوق الإبل السريعة ويا خير من هو العلامة الكبرى لمن يريد معرفة الحق من الباطل يا خير من هو النعمة العظمى لمن يغتنم النعم وهي الهداية الإسلام

Penjelasan:
“Wahai sebaik-baik manusia yang kediamannya menjadi tujuan para pencari kebajikan dengan jalan kaki maupun naik unta yang begitu cepat.
Dan wahai manusia terbaik yang merupakan pertanda besar bagi mereka yang mau mengerti akan kebenaran dari yang batil.
Dan wahai manusia terbaik yang merupakan nikmat agung bagi mereka yang mencari kenikmatan hidayah Islam.”

سريت من حرمٍ ليلاً إلى حرمٍ
كما سرى البدر في داجٍ من الظـلم

Dikala malam engkau berjalan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
Bagai purnama yang berjalan menembus malam gulita

(شرح)
سريت يا رسول الله من حرم الى حرم من مسجد الحرام الى المسجد الأقصى ليلا كسري البدر في ليلة مظلمة

Penjelasan:
“Engkau ya Rasulullah, berjalan di waktu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, adalah bagaikan bulan purnama berjalan di dalam kegelapan malam.”

وبت ترقى إلى أن نلت منزلةً
من قاب قوسين لم تدرك ولم ترم

Dan engkau terus naik di waktu malam hingga suatu tempat engkau gapai
yaitu tempat sekira-kira tali busur dengan panahnya yang belum pernah dicapai dan diasa

(شرح)
ولا زلت تصعد الى ان نلت منزلة قريبة من الحضرة المقدسة مقدار قاب قوسين لشدة قربها وهذه المنزلة لم يصل إليها أحد من الأنبياء

Penjelasan:
“Dan engkau pun terus naik hingga sampai suatu tempat yang dekat dengan Allah SWT tempat di mana hanya sejauh jarak tali busur dengan panahnya dan jarak ini belum pernah dicapai oleh seorang dari para nabi lainnya”

وقدمتك جميع الأنبياء بها
والرسل تقديم مخدومٍ على خدم

Para nabi dan utusan mempersilahkan anda di depan
Laksana penghormatan pelayan kepada sang majikan

(شرح)
قدمتك يا رسول الله جميع الأنبياء والرسل في المنزلة مثل تقديم المخدوم على الخدم

Penjelasan:
“Ya Rasulullah, sesungguhnya para nabi telah mengutamakan derajatmu sebagaimana seorang pelayan melayani majikannya.”

وأنت تخترق السبع الطباق بهم
في مركب كنت فيه صاحب العلم

Engkau tembus langit ketujuh bersama para rasul dan para nabi
Dimana engkaulah pemegang bendera

(شرح)
وأنت تخترق السبع الطباق اي السموات السبع سماء بعد سماء في موكب من الملائكة أنت فيه صاحب العلم اي المشار إليه
البيان: المراد بصاحب العلم صاحب الراية

Penjelasan:
“Engkau telah menembus langit yang ketujuh, dan dari langit ke langit beserta rombongan malaikat, engkaupun sebagai pemegang bendera yang selalu diutamakan.”

حتى إذا لم تدع شأواً لمستبقٍ
من الدنوِّ ولا مرقى لمستنم

Hingga tak satu puncak kau sisai bagi orang yang ingin mendahului
Dan tidak pula menemukan tangga bagi pencari derajat tinggi

(شرح)
ولا زلت تخترق الى وقت لم تترك فيه غاية لمن يريد السبق الى القرب ولا موضع رقي لطالب رفعة

Penjelasan:
“Senantiasa engkau terus menerus menembus ke puncak langit sehingga sampai pada suatu tempat yang tak dapat dijangkau oleh siapa pun yang menginginkan kedekatan dengan Allah SWT. Dan tidak pula ditemukan tangga bagi para pendaki ketinggian (derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.”

خفضت كل مقامٍ بالإضافة إذ
نوديت بالرفع مثل المفردِ العلم

Dibandingkan dengan derajatmu, derajat siapapun menjadi rendah semua
Karena dengan khusus dipanggil namamu bak mufrad `alam dalam kekhususannya

(شرح)
خفضت كل مقام لغيرك بالنسبة الى مقامك حين نوديت نداء مثل نداء المفرد العلم

Penjelasan:
“Engkau (Rasulullah saw) telah merendahkan (menurunkan) derajat siapapun jika dibandingkan dengan derajatmu ketika engkau dipanggil oleh Allah sebagaimana panggilan ‘Mufrad Alam’.”
Yang dimaksud dengan bait ini ialah bahwa ketinggian derajat Rasulullah seakan-akan telah menurunkan derajat para nabi yang lain, ketika ia dipanggil oleh Allah SWT. Hal ini tentu tidak dimaksudkan untuk merendahkan dalam arti menghina derajat nabi-nabi yang lain, melainkan hanya ingin menunjukkan bahwa tidak ada satupun yang dapat menandingi ketinggian derajat Nabi Muhammad saw.

كيما تفوز بوصلٍ أي مستترٍ
عن العيون وسرٍ أي مكتتم

Agar kau peroleh hubungan sempurna tertutup dari pandangan mata
Dan rahasia nan tiada terbuka tersimpan dari makhluk tercipta

(شرح)
لأجل أن تفوز بوصل مستتر عن عيون الناظرين استتارا أي استتار وسر مكتتم عن غيرك اكتتاما أي اكتتام

Penjelasan:
“Ya Rasulullah, sesungguhnya engkau telah diangkat ke langit agar beruntung mendapatkan hubungan yang benar-benar tersembunyi, hubungan yang tidak dapat dilihat dengan mata serta dengan penuh rahasia yang sangat tertutup dan begitu rapat.”

فحزت كل فخارٍ غير مشتركٍ
وجزت كل مقامٍ غير مزدحم

Kau kumpulkan semua kebanggaan keutamaan nan tak terbagi
Kau lewati setiap derajat ketinggian hanya seorang diri

(شرح)
فجمعت كل فخر مستقل بك غير مشترك بينك وبين غيرك وعبرت كل منزلة بمفردك غير مزدحم لغيرك

Penjelasan:
“Engkau telah mengumpulkan semua kebanggaan hanya untukmu, tidak terbagi dengan siapapun. Dan engkau telah melampaui semua ketinggian, hanya seorang diri.”

وجل مقدار ما وليت من رتبٍ
وعز إدراك ما أوليت من نعمِ

Sungguh agung nilainya derajat yang kau dapati
Sungguh jarang lagi langka dapatkan nikmat yang telah diberi

(شرح)
وعظم ما وليت من المناصب الشريفة وعز حصول ما أعطيت من الفضائل المنيفة

Penjelasan:
“Dan semakin agunglah kemuliaan yang telah dipercayakan padamu. Sehingga sukarlah bagi seseorang yang akan mencapai ketinggian yang diberikan padamu.”

بشرى لنا معشر الإسلام إن لنا
من العناية ركناً غير منهدم

Kabar gembira wahai golongan umat islam
Karena kita punya tiang kokoh yang takkan roboh (Islam) atas pertolongan Allah SWT

(شرح)
بشرى لنا عظيمة أيها المسلمون لأن لنا شريعة غير منسوخة ولا متغيرة بعناية الله

Penjelasan:
“Suatu kabar gembira bagi umat Islam karena kita mempunyai agama yang tidak akan pernah berubah dengan perlindungan Allah SWT.”

لما دعا الله داعينا لطاعته
بأكرم الرسل كنا أكرم الأمم

Tatkala Allah panggil nabi pengajak kita karena ketaatannya kepada Allah Swt
Dengan panggilan rasul termulia, maka jadilah kita umat yang paling mulia

(شرح)
ولما سمى الله نبينا محمدا صلى الله عليه وسلم بأكرم الرسل كنا أكرم الأمم السالفة قبل مجيء الإسلام لقوله تعالى: كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون بالله

Penjelasan:
“Kala Allah menamakan Muhammad sebagai rasul yang paling mulia, maka kita pun menjadi umat yang paling mulia juga daripada ummat sebelum turunnya Islam. karena Allah SWT telah berfirman: ‘Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk menganjurkan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar serta beriman kepada Allah SWT’.”

راعت قلوب العدا أنباء بعثته
كنبأة أجفلت غفلا من الغنمِ

Berita kenabian jadikan hati musuh gentar ketakutan
Bak lolongan harimau takutkan kambing nan lupa

(شرح)
إن أخبار بعثة النبي صلى الله عليه وسلم أفزعت قلوب الأعداء وفرقت شملهم كما أفزعت صيحة الأسد قلوب غنم غافلة

Penjelasan:
“Sesungguhnya berita akan ke-nabi-an Rasulullah saw sangatlah mengejutkan hati para musuhnya, sehingga bercerai berai persatuan mereka seperti jeritan harimau yang mengejutkan kambing yang lupa akan kelompoknya.”

ما زال يلقاهمُ في كل معتركٍ
حتى حكوا بالقنا لحماً على وضـم

Nabi tiada henti musuh dilawan dalam setiap medan pertempuran
Hingga daging mereka bertumpukan laksana daging di tempat pemotongan

(شرح)
ما زال صلى الله عليه وسلم يقاتل الكفار حتى تركهم قتلى شابهوا لحما على قصب بطعن القنا معدا لمن أراد أخذه

Penjelasan:
“Sesungguhnya Nabi saw senantiasa menghadapi mereka dalam pertempuran dengan gigihnya, sehingga sekalian dari mereka yang mati terbunuh dengan tikaman tombak merupakan daging yang lumat, yang dicincang di atas landasan kayu dan disediakan bagi siapa saja yang mau mengambilnya.”

ويراد أنهم معدون لأكل السباع والوحوش والطيور لحمهم

Di sini artinya adalah, bahwa daging mereka yang sudah mati tersebut menjadi sasaran bagi binatang-binatang buas dan burung pemakan bangkai.
Mereka seperti daging yang tercampak di atas tombak kayu yang disediakan kepada siapa saja yang mau mengambilnya.

ودوا الفرار فكادوا يغبطون به
أشلاءَ شالت مع العقبان والرخم

Mereka (para musuh-musud Islam) ingin lari hampir saja mereka berharap agar
anggota badan mereka terbang bersama burung besar dan rajawali

(شرح)
تعني الأعداء الفرار من الحرب لشدة ما حصل عليهم وتمنوا أن يحصل مثل ما حصل لأعضاء أمثالهم حين وقعت عليها الطيور فأكلت منها ما اختارت وارتفعت منها بما شاءت ليتخلصوا بما هم فيه من العذاب فإن الإنسان إذا اشتد عليه الحال ولا يجد لشدته فرجا ولا لضيقه مخرجا يتمنى الموت

Penjelasan:
“Musuh-musuh itu pun berkehendak untuk melarikan diri dari peperangan karena saking dahsyatnya akibat peperangan dan mereka pun berangan-angan agar mendapatkan pengalaman yang sama dengan teman-teman mereka yaitu saat burung-burung memakan daging-daging yang ia pilih dan menerbangkannya ke langit semau burung-burung itu dengan tujuan agar mereka selamat dari adzab peperangan tersebut. Karena sesungguhnya manusia pada saat mereka mengalami suatu malapetaka dan tidak menemukan jalan keluar, maka mereka itu berangan-angan lebih baik mati dari pada hidup dalam keadaan sengsara.”

تمضي الليالي ولا يدرون عدتها
ما لم تكن من ليالي الأشهر الحُرُم

Siang malam berlalu tanpa mereka ketahui hitungannya
Selagi siang malam itu tidak berada dalam bulan-bulan nan mulia

(شرح)
تمر عليهم الليالي والأيام لا يعرفون عددها لشدة ما حصل عليهم من القتال فإذا دخلت عليهم أشهر الحرم عرفوها بإمساك النبي صلى الله عليه وسلم عن القتال فيها رعاية لحرمتها

Penjelasan:
“Telah berlalu siang dan malam, sedang mereka tidak tahu lagi berapa hari sudah berlalu, karena begitu dahsyatnya peperangan. Kecuali jika datangnya bulan-bulan Haram, mereka baru akan menyadari bahwa Nabi Muhammad saw berkenan menghentikan peperangan untuk menjaga kehormatan bulan-bulan tersebut yakni, Rajab, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan bulan Muharam.”

كأنما الدين ضيفٌ حل ساحتهم
بكل قرمٍ إلى لحم العدا قرم

Islam datang bagai tamu undangan, singgah di halaman sahabat nabi
Bersama orang-orang jantan yang sangat ingin membunuh musuh islami

(شرح)
كأن دين الإسلام ضيف نزل ساحة كل سيد من الصحابة شديد الشهوة الى قتل أهل الكفر

Penjelasan:
“Seolah-olah agama Islam adalah tamu yang turun di halaman setiap pemimpin dari sahabat yang sangat bernafsu untuk membunuh orang-orang kafir yang dhzalim.”

يجر بحر خميسٍ فوق سابحةٍ
يرمى بموجٍ من الأبطال ملتطم

Ia membawa lautan pasukan di atas kuda yang berenang jaya
Membawa para pemberani lagi jantan bagai debur ombak samudera

(شرح)
يجر ذالك الضيف فوق خيل سابحة اي جارية جيشا من الأبطال يموج كموج البحر من كثرته

Penjelasan:
“Tamu (agama) itu bergerak bagaikan debur ombak, di atas punggung-punggung kuda yang cepat berlari saking dari banyaknya.”

من كل منتدب لله محتسبٍ
يسطو بمستأصلٍ للكفر مصطلمِ

Setiap orang yang penuhi panggilan Allah dan mengharap pahala di sisi Allah SWT
Menyerang akar kekufuran dengan pedang yang memusnahkan para musuh Islam

(شرح)
بكل فارس منتدب اي مجيب لله تعالى محتسب بعمله ما عند الله يصول بسيف قاطع قالع لأصل الكفر

Penjelasan:
“dengan para penunggang kuda yang begitu mematuhi seruan Allah SWT dan hanya mengharapkan pahala dari-Nya. Mereka menerjang dengan pedang-pedangnya untuk memusnahkan kekufuran sampai ke akar-akarnya.

حتى غدت ملة الإسلام وهي بهم
من بعد غربتها موصولة الرحم

Berkat kegigihan para ksatria hingga jadilah Islam agama
Setelah terasing jauh dari pemeluknya terjalin erat hubungan keluarga

(شرح)
إن الإسلام بدأ غريبا بين قومه فهو مقطوع الرحم ثم قامت الصحابة بحقه فصار موصولة الرحم

Penjelasan:
“Sesungguhnya Islam adalah sesuatu yang asing bagi kaumnya terputus tali rahimnya. Namun setelah sahabat memeluk Islam dan mereka pun memenuhi kewajibannya, maka tersambunglah kembali persaudaraan di antara mereka.”

مكفولةً أبداً منهم بخير أبٍ
وخير بعلٍ فلم تيتم ولم تئمِ

Islam terjamin selamanya dari mereka dengan sebaik-baik ayah
Dan sebaik-baik suami tercinta mereka takkan jadi yatim dan janda

(شرح)
وكذالك صارت الملة مكفولة دائما بخير أب وخير زوج وهو النبي صلى الله عليه وسلم فلم يحصل يتم من جهة الأب ولا تأيم من جهة الزوج لأنه أبو الملة وبعلها

Penjelasan:
Dan agama itu telah terjaga selamanya oleh seorang ayah yang paling baik yaitu Rasulullah saw. sehingga Islam tidak menjadi yatim serta menjadi janda karenanya karena Sang Rasul adalah bapak serta suaminya agama”

Yang dimaksud dengan tidak menjadi yatim di sini artinya ialah tidak menjadi seperti anak yatim yang tidak terurus. Sedangkan yang dimaksud dengan tidak menjadi janda artinya tidak menjadi seperti janda di mana tidak ada yang memberi nafkah.
Jadi agama Islam selalu terjaga dan terjamin keselamatannya oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya. Karena mereka dengan gigih dan penuh pengorbanan membela dan menegakkan Islam.

هم الجبال فسل عنهم مصادمهم
ماذا رأى منهم في كل مصطدم

Mereka ksatria bak gunung nan kokoh kuat, maka tanyakan lawan tentang hebatnya gempuran
Apa yang mereka lihat dalam setiap medan peperangan?

(شرح)
هم الأبطال الراسخون في القتال كالجبال في ثباتها فاسأل عنهم من صادمهم في الحرب ما الذي رآه منهم في كل موضع من مواضع الإصطدام

Penjelasan:
“Mereka adalah para kesatria sejati yang kokoh dalam medan perang bagaikan gunung yang tegak. Dan tanyakanlah kepada siapa yang pernah beradu dan berhadapan muka dengannya di medan pertempuran. Apa yang mereka lihat?!”

وسل حنيناً وسل بدراً وسل أُحداً
فصول حتفٍ لهم أدهى من الوخم

Dan tanyakanlah kepada mereka tentang perang Hunain, Badar dan Uhud?
Semua itu adalah tempat malapetaka yang terasa lebih ganas dari penyakit menular

(شرح)
وسل عنهم وقعة حنين ووقعة بدر ووقعة أحد تخبرك أنها فصول حتف أدهى من الوباء

Penjelasan:
“Dan tanyakanlah akan kejadian Khunain, Badar serta Uhud, maka mereka pun akan memberi tahu bahwa itu adalah zaman-zaman kehancuran dan bencana yang bagi mereka lebih mengerikan daripada penyakit menular.”

المصدري البيض حمراً بعد ما وردت
من العدا كل مسودٍ من اللممِ

Pedang mereka nan putih berkilauan kembali menjadi merah padam
Setelah banyak memenggal leher lawan hitam sehitam rambut nan kelam

(شرح)
أمدح الصحابة الذين أرجو السيوف البيض حال كونها حمرا من الدماء بعد ورودها كل شخص مسود اللمم من العدا وهم الشبان الغالب

Penjelasan:
“Aku memuji para sahabat yang mengembalikan pedangnya yang putih menjadi merah bercampur darah, setelah tertancap pada badan musuh-musuhnya. Dan kebanyakan di antara mereka adalah kaum muda.”

والكاتبين بسمر الخط ما تركت
أقلامهم حرف جسمٍ غير منعجمِ

Dengan kayu khat sebagai tombak senjata, mereka tusukkan pada para musuh
Tombak pena takkan tinggalkan sisa daging terkoyak dari tubuh

(شرح)
وطعنوا اي الصحابة برماحهم الخطية كل جسم فلم يتركوا طرفا منه بلا أثر طعنة

Penjelasan:
“Maka para sahabat pun menusuk semua badan musuhnya dengan tombak yang dibuat di kota KHOT. Dan tidak satu musuh pun terlepas dari tusukan di badannya.”

KHOT, nama tempat di Yamamah yang terkenal dengan tombaknya yang kuat dan tajam.

شاكي السلاح لهم سيما تميزهم
والورد يمتاز بالسيما عن السلم

Para tentara nan tajam senjatanya miliki tanda pembeda
Bak mawar nan mempesona dengan pohon salam ada tanda pembeda

(شرح)
الأبطال حال كونهم شاكين السلاح لهم بذالك علامة تميزهم عن غيرهم كما يمتاز الورد من السلم بعلامة وهي طيب الرائحة وبهاء المنظر وحسن الخلق

Penjelasan:
“Dan para pejuang yang sedang memakai senjata tajam dan kuat itu, mempunyai ciri-ciri tersendiri, berbeda dengan yang lainnya. Sebagaimana pohon bunga mawar yang wangi dan cantik dengan pohon salam.”

تهدى إليك رياح النصر نشرهم
فتحسب الزهر في الأكمام كل كم

Angin kemenangan kirimkan padamu semerbak keharuman tentara
Hingga bunga di kelopak tersangka olehmu tentara nan gagah perkasa

(شرح)
تهدي اليك رياح النصر خبرهم السار فتظن كل كمي منهم في استتاره بسلاحه كأنه زهر في استتاره بأكمامه لأنه في أكمامه أحسن منظرا وأطيب رائحة منه خارج أكمامه

Penjelasan:
“Maka dari buah kemenangan itu terkirimlah berita gembira sehingga engkau mengira bahwa semua pahlawan-pahlawan yang berlindung di balik baju besinya seolah-oleh bunga yang terlindung di balik kelopaknya.
Karena bunga yang terlindung akan selalu lebih indah dan harum daripada di luarnya.”

كأنهم في ظهور الخيل نبت رباً
من شدة الحَزْمِ لا من شدة الحُزُم

Seakan-akan mereka dipunggung kuda laksana pepohonan di bukit tinggi
Karena kuatnya kemantapan belaka bukan karena kuatnya tali

(شرح)
كأنهم في ثباتهم مثل نبت ربا لأن نبتها أثبت من نبت غيرها وثباتهم على ظهور الخيل من شدة حزمها لا من شدة الحزم على السرج

Penjelasan:
“Dan para sahabat itu dalam hal kekokohannya bagaikan tanaman yang tumbuh di atas bukit tinggi. Dan tentu tanaman di atas bukit itu lebih baik dari pada yang lain. Dan kekokohan mereka itu bukanlah karena kencangnya ikatan tali pelana melainkan dari kewaspadaannya.”

طارت قلوب العدا من بأسهم فرقاً
فما تفرق بين الْبَهْمِ والْبُهَمِ

Hati para musuh goncang duka karena takut serangan dahsyat para ksatria
Maka tak dapat bedakan antara kumpulan anak domba dan sekelompok pemberani perkasa

(شرح)
واضطربت قلوب العدى من ثباتهم في الحرب خوفا منهم حتى صارت من الخوف لا تفرق من دهشتها بين سخال الغنم وشجعان الفرسان

Penjelasan:
“Maka hati musuh pun menjadi gentar karena melihat ketangkasan dan ketabahan mereka. Sehingga mereka tidak lagi dapat membedakan antara kelompok anak-anak domba dengan sekelompok pahlawan penunggang kuda.”

ومن تكن برسول الله نصرته
إن تلقه الأسد فى آجامها تجمِ

Barangsiapa meraih kemenangan sebab rasulullah
bila singa di rimba menjumpainya, maka ia akan diam tunduk padanya

(شرح)
ومن تكون نصرته بإعانة رسول الله صلى الله عليه وسلم فهو المنتصر ولو لقيته الأسد في غاباتها

Penjelasan:
“Dan barang siapa yang meraih pertolongan dari Rasulullah saw, maka ia akan menang. Sekalipun harus berhadapan dengan harimau di hutan”

ولن ترى من وليٍ غير منتصرٍ
به ولا من عدوّ غير منفصم

Tak kau lihat kekasih beriman kecuali beroleh kemenangan
Dan tak kau lihat musuh nabi utusan kecuali mendapat kekalahan

(شرح)
فلذالك لا تبصر وليا ولا صديقا مسلما الا وهو منصور به ولا تبصر عدوا كافرا الا وهوبه منقصم مقهور

Penjelasan:
“Maka dari itu, tidak akan engkau lihat pembela Islam atau teman Muslim kecuali selalu mendapat pertolongan/kemenangan. Dan tidak akan kau lihat orang kafir atau musuh melainkan selalu dalam kekalahan/kehancuran.”

أحل أمته في حرز ملته
كالليث حل مع الأشبال في أجم

Nabi tempatkan umatnya dalam benteng agamanya
Bagai singa tempatkan anak-anaknya dalam hutan belantara

(شرح)
أنزل النبي صلى الله عليه وسلم أمته في حرز دينه الحصين اي في دينه الذي كالحرز كما ينزل الليث مع أولاده في الغابة للتحصين من عدو يطرقهم

Penjelasan:
“Sesungguhnya Nabi saw telah menempatkan umatnya dalam naungan agamanya yang bagaikan benteng yang kuat. Sebagaimana harimau menempatkan anak-anaknya di dalam hutan menjaga serangan dari musuh-musuhnya.”

كم جدلت كلمات الله من جدلٍ
فيه وكم خصم البرهان من خصـم

Seringkali kitab suci al-Qur’an jatuhkan musuh dalam perdebatan
Dan telah banyak dalil-dalil pasti kalahkan musuh-musuh sejati

(شرح)
كم مرة رمت الى الأرض في المجادلة آيات الله تعالى شخصا كثير الجدال وكم مرة غلب الدليل القاطع شخصا كثير الخصام

Penjelasan:
“Sudah terlalu sering ayat-ayat Allah telah melemparkan orang-orang ahli debat di atas tanah. Dan telah seringkali pula bukti-bukti yang kuat telah mengalahkan orang-orang yang sering memusuhi Rasulullah saw”

خدمته بمديحٍ استقيل به
ذنوب عمرٍ مضى في الشعر والخدم

Aku abdikan diriku pada sang nabi dengan pujian dengan mengharap ampunan
atas dosa-dosa hidup yang terlewatkan dalam bersyair dan pelayanan terhadap raja

(شرح)
مدحت رسول الله صلى الله عليه وسلم بمديح أطلب من الله تعالى ان يقيلني من أوزار عمر انقضى في إنشاء الشعر والخدم لأبناء الدنيا من الملوك وأصحاب الدولة

Penjelasan:
“Aku telah memuji Rasulullah saw dengan segala pujian demi mengharapkan pengampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah aku kerjakan pada masa laluku dengan menciptakan syair-syair pujian terhadap raja dan para pejabatnya.”

إذ قلداني ما تخشي عواقبه
كأنَّني بهما هديٌ من النعم

Keduanya mengalungi diriku sesuatu yang akibatnya menakutkan
dengan dua perkara itu, seakan-akan diriku hewan sembelihan berupa unta

(شرح)
فإن الشعر والخدم كلفاني ارتكاب أمور من المكاره تخشى عواقبها كأنها قلادة في عنقي وكأني في التقليد كالنعم المقلد للهدي الى الحرم

Penjelasan:
“Syair dan khidmatku kepada mereka telah memaksa aku berbuat hal-hal yang tidak menyenangkan serta mengkhawatirkan akibatnya. Sehingga seolah-olah merupakan kalung di leherku. Dan ini seperti Na’am yang dikalungi sebagai tanda untuk disembelih buat korban dan sedekah.”
Na’am adalah jenis binatang seperti sapi, onta dan domba yang biasanya digunakan untuk sedekah atau untuk menebus pelanggaran dalam haji. Ini disebut juga ‘Hadyu’ (هدي). Biasanya seorang akan memberi tanda kalung atau benda lainnya pada binatang yang akan disembelih itu.

أطعت غي الصبا في الحالتين وما
حصلت إلا على الآثام والندم

Kuturuti bujuk rayu masa muda dalam bersyair dan berkhidmah
Tak ada yang kudapatkan kecuali dosa dan penyesalan

(شرح)
امتثلت أمر ضلال الصبا في حالة اشتغالي بالشعر وفي حالة اشتغالي بخدمة الناس فما حصل لي الا الإثم والندامة

Penjelasan:
“Telah aku kerjakan kesesatan di masa remajaku dalam dua hal, atas pekerjaanku membuat syair-syair pujian. Dan kesibukan berkhidmat pada orang lain. Sedang itu tidak menguntungkan apa-apa bagiku, kecuali dosa dan penyesalan.”

فياخسارة نفسٍ في تجارتها
لم تشتر الدين بالدنيا ولم تسم

Alangkah ruginya jiwaku yang dalam perdagangannya
tidak pernah membeli agama dengan dunia pun tak pernah menawarnya

(شرح)
فما أخسر نفسي في تجارتها إذا لم تأخذ الدين بدل الدنيا ولم تساوم اي تتعرض لأخذه

Penjelasan:
“Maka betapa rugi jiwaku dalam perdagangan ini, apabila tidak kuambil agama sebagai ganti dunia dan tidak juga menawarkannya.”

ومن يبع آجلاً منه بعاجلهِ
يَبِنْ له الْغَبْنُ في بيعٍ وفي سلمِ

Barangsiapa menjual akhirat dengan dunia
Maka nyata baginya kerugian dalam jual beli dan akad salam

(شرح)
من باع آجلا اي ثواب الآخرة بعاجل اي بمتاع الدنيا فهو في خسارة كذالك فهو كمن باع غبنا حاضرة بثمن غائب سواء وقع العقد بلفظ البيع او بلفظ السلم

Penjelasan:
“Dan barang siapa yang menjual pahala akhirat dengan kesenangan dunia, maka ia pun akan mendapat kerugian. Ia seperti halnya seorang yang menjual sesuatu yang nyata karena tertipu dengan harga dibayar kemudian, baik hal itu dilakukan dengan akad jual beli maupun ‘salam’.

إن آت ذنباً فما عهدي بمنتقض
من النبي ولا حبلي بمنصرم

Jika dosa kulakukan janjiku pada nabi tidaklah terputuskan
Dan juga tali hubungan takkan terputuskan

(شرح)
فإيماني لم ينتقض وحبلي لم ينقطع من النبي ان عدت بعد توبتي وأتيت ذنبا فإني أرجو غفرانه لأن الذنب لا ينقض الإيمان

Penjelasan:
“Maka imanku tidak terlepas, tali hubunganku dengan Rasulullah saw tidak terputus walau jika aku kembali berbuat dosa setelah aku bertaubat. Maka sesungguhnya aku mengharapkan ampunan-Nya. Sesungguhnya sebuah dosa tidaklah akan merusak keimanan.”

فإن لي ذمةً منه بتسميتي
محمداً وهو أوفى الخلق بالذمم

Sesungguhnya aku punya jaminan yakni namaku ‘muhammad’
Dan beliau adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dalam hal janji

(شرح)
فإن لي أمانا بسبب تسميتي باسمه الشريف وهو محمد او أحمد وارتكاب الذم لا يقطع التسمية فإنه صلى الله عليه وسلم اكثر الناس وفاء بالعهد

Penjelasan:
“Sesungguhnya aku telah mendapatkan keamanan dari Nabi saw. Karena namaku sama dengan namanya. Muhammad atau Ahmad. Dan perbuatan dosa tidaklah akan menghapuskan nama. Sesungguhnya beliaulah orang yang paling setia dalam memenuhi janjinya.”

إن لم يكن في معادي آخذاً بيدى
فضلاً وإلا فقل يا زلة القدمِ

Jika di akhirat nabi tak ulurkan tangan menolongku sebagai anugerah,
maka sampaikanlah kata “wahai orang yang tergelincir kakinya”

(شرح)
إن يكن النبي صلى الله عليه وسلم في عودي يوم القيامة آخذا بيدي يشفع لي فضلا منه وإحسانا والا فزلة قدمي عن الصراط المستقيم الى نار جهنم وان كان كما أرجو فروح وريحان وجنة نعيم

Penjelasan:
Jika Rasulullah saw tidak mengambil tanganku di hari kiamat nanti untuk memberiku sebuah syafa’at sebagai anugerah dan kebaikan darinya, maka niscaya kakiku akan tergelincir dari ‘shirath al mustaqiim’ ke dalam api api neraka. Namun jika kudapat apa yang kuharapkan, maka bagiku hanyalah kegembiraan, kesenangan dan kenikmatan surga.

حاشاه أن يحرم الراجي مكارمه
أو يرجع الجار منه غير محترمِ

Terlalu jauh (tidak mungkin) apabila nabi menolak tuk memberi syafa’atnya kepada para pengharap syafaat
Pun tidak mungkin pula seorang tetangga Rasul kan kembali tanpa mendapatkan penghormatan darinya

(شرح)
وحاشاه ان يحرم الراجي الذليل كرمه الجزيل وان يرجع من التجاء جواره المنيع من غير احترام

Penjelasan:
“Sifat beliau yang begitu pemurah, tidaklah mungkin menghalang-halangi orang-orang yang mengharapkan kemurahan syafa’at darinya. Dan tidak pula akan mengembalikan/menolak permintaan atau perlindungan dari mereka secara tidak hormat.

ومنذ ألزمت أفكاري مدائحه
وجدته لخلاصي خير ملتزم

Sejak kucurahkan segala pikiran untuk memberikan aneka pujian
Maka untuk keselamatanku, nabi kudapatkan sebaik baik pemberi jaminan

(شرح)
في الزمن الذي ألزمت فيه أفكاري مدائحه وجدته خير ملتزم لخلاصي من جميع الشدائد التي تصيبني

Penjelasan:
“Dari semenjak aku pusatkan segala pikiranku hanya untuk memuji Nabi Muhammad saw aku telah mendapatkan sebaik-baiknya pembebas yang menjauhkan aku dari kesulitan yang melekat di diriku.”

ولن يفوت الغنى منه يداً تربت
إن الحيا ينبت الأزهار في الأكم

Pemberian nabi takkan luputkan setiap tangan yang membutuhkan
Susungguhnya hujan akan menghidupi bunga-bunga di bukit tinggi

(شرح)
وعطاياه لا تفوت به يد فقير ذي فاقة كالمطر إذا نزل الى الأرض يعم الأرض المرتفعة او غيرها

Penjelasan:
“Dan pemberiannya itu tak pernah luput diberikan kepada semua orang fakir yang membutuhkan. Seperti air hujan yang turun ke bumi begitu merata baik di tempat ketinggian maupun di tempat-tempat rendah.”

ولم أرد زهرة الدنيا التي اقتطفت
يدا زهيرٍ بما أثنى على هرمِ

Aku tidaklah mengharapkan dunia yang penuh kenikmatan
Seperti yang zuhair petik dengan tangannya atas raja haram yang ia puja

(شرح)
إن مدحي لرسول الله صلى الله عليه وسلم لا اريد به زهرة الدنيا وحطامها مثل ما حصل زهير من هرم بسبب ثنائه عليه وإنما أريد بذالك الشفاعة

Penjelasan:
“Pujianku terhadap Rasulullah saw tidaklah untuk mengejar kenikmatan dunia, sebagaimana yang telah didapat oleh Zuhair dari Harim bin Sinan. Sesungguhnya aku hanya mengharapkan syafa’atnya.”
Zuhair, adalah kependekan nama dari Zuhair bin Abi Sulma Al Muzni ayah dari Ka’b bin Zuhair (yang telah memuji Nabi dengan Qasidah Banat Suad nya).
la telah begitu memuji Harim bin Sinan Al Murri, seorang dari raja-raja Arab yang paling banyak memberinya hadiah.

يا أكرم الخلق ما لي من ألوذ به
سواك عند حلول الحادث العمم

Wahai makhluk paling mulia, tiada orang tempat perlindungan hamba
selain engkau baginda kala huru-hara kiamat melanda semua manusia

(شرح)
يا أكرم كل مخلوق ما لي أحد غيرك التجئ اليه يوم القيامة من هول العميم

Penjelasan:
“Wahai makhluk yang paling mulia! Sesungguhnya tidak seorang pun yang akan kujadikan tempat berlindung kecuali engkau, apabila telah tiba saatnya kiamat yang akan membawa malapetaka ke seluruh umat manusia.”

ولن يضيق رسول الله جاهك بي
إذا الكريم تحلَّى باسم منتقم

Wahai Rasululloh, keagunganmu tiada sempit karena diriku
Tatkala Dzat yang Maha Mulia bersifat dengan nama Dzat Penyiksa (melaksanakan siksaan-Nya)

(شرح)
فلن يضيق جاهك يا رسول الله إذا اشتد الأمر وانتقم الله ممن عصاه

Penjelasan:
“Dan tidaklah akan menjadi sempit derajatmu karenaku, Ya Rasulullah, ketika bencana timbul di hari kiamat di saat Allah menyiksa setiap orang-orang yang berdosa.”

فإن من جودك الدنيا وضرتها
ومن علومك علم اللوح والقلم

Di antara kemurahanmu adalah dunia dan akhirat
Dan di antara ilmumu adalah ilmu lauh mahfudh dan qalam

(شرح)
فمن جودك خير الدنيا والآخرة خير الدنيا هدايته للناس وخير الآخرة وهي ضرة الدنيا الشفاعة وعلم اللوح والقلم من علمك

Penjelasan:
“Dan dari kedermawananmu, kebaikan dunia dan kebaikan akherat. Kebaikan dunia ialah petunjuknya kepada manusia. Dan kebaikan akhirat yang diumpamakan sebagai isteri kedua dari pada dunia, adalah syafa’atnya. Sedang ilmu yang ada di Lauh Mahfud dan ilmu pena adalah bagian dari ilmumu.”

يا نفس لا تقنطي من زلةٍ عظمت
إن الكبائر في الغفران كاللمم

Wahai jiwaku! Janganlah putus asa karena dosa besar yang telah dilakukan
Sesungguhnya dosa-dosa besar dalam luasnya ampunan Allah adalah kecil

(شرح)
يا نفس لا تقنطي من مغفرة ذنب كبير إن الذنوب الكبائر كالذنوب الصغائر في جواز الغفران

Penjelasan:
“Wahai diriku! Janganlah berputus asa atas pengampunan dosa besar. Karena sesungguhnya dosa besar tidak ada bedanya dengan dosa kecil dalam luasnya ampunan Allah SWT.

لعل رحمة ربي حين يقسمها
تأتي على حسب العصيان في القسم

Semoga rahmat Tuhanku, ketika dibagi-bagikan pada hambanya
sesuai dengan kadar kedurhakaannya

(شرح)
لعل رحمة ربي اذا قسمها تأتي على قدر العصيان. فتعم الكبائر والصغائر. وأما ذنبي كبير فأرجو أن نصيبه من الرحمة بقدره

Penjelasan:
“Semoga rahmat Allah SWT yang apabila dibagikan kepada makhluk-Nya sebanding dengan dosanya besar maupun kecil. Dan dengan dosaku yang besar ini, aku pun mengharapkan rahmat Allah yang akan dibagikan kepadaku sebanding dengan besarnya dosaku.”

يارب واجعل رجائي غير منعكسٍ
لديك واجعل حسابي غير منخرم

Ya allah jadikanlah harapanku tak berbeda dengan apa yang ada disisi-mu
Dan jadikanlah keyakinanku tiada putus-putus kepada-Mu

(شرح)
يا رب واجعل ما أملته فيك غير مخالف له واجعل ما اعتقدته فيك من العفو غير منخرم فإنك وعدتني بالإجابة وقلت : أدعوني أستجب لكم

Penjelasan:
“Ya Tuhanku! Jadikanlah harapanku tak berbeda dengan apa yang ada disisi-mu begitu pula ampunan-Mu padaku karena Engkau telah menjanjikan ‘ijabah’ atas doa-doa hamba-Mu. Engkau berfiman: ‘Serulah kepada-Ku dan Aku pun akan mengabulkannya.’ ”

والطف بعبدك في الدارين إن له
صبراً متى تدعه الأهوال ينهزم

Ya Allah, kasihanilah hamba-mu ini di dunia maupun akhirat nanti
Sesungguhnya ia punya kesabaran yang sangat lemah. Kapan saja bencana menimpanya, ia pasti lari tak tahan

(شرح)
ارفق بعبدك في الدنيا والآخرة فيما قدرته عليه فيهما فإن له صبرا ضعيفا لا يقيم على مقاساة الأهوال والشدائد متى تدعه الأهوال ينهزم

Penjelasan:
“Kasihanilah hamba-Mu baik di dunia maupun di akhirat sebagaimana yang telah ditetapkan padanya. Karena ia hanya mempunyai sedikit kesabaran untuk menghadapi berbagai kesukaran-kesukaran dan malapetaka. Sehingga sekali ia terkena bencana maka ia akan lari menjauh darinya.”

وائذن لسحب صلاةٍ منك دائمةٍ
على النبي بمنهلٍ ومنسجم

Ya Allah, semoga Engkau curahkan awan shalawat-mu abadi tak terbatas
Kepada junjungan nabi Agung Muhammad Saw, layaknya hujan mengalir deras

(شرح)
يا من هو الرب اللطيف بعباده أسألك أن تأذن لسحب الصلوات اي الصلوات الشبيهة بالسحب بمطر عزيز على نبيك محمد صلى الله عليه وسلم

Penjelasan:
“Ya Allah, Yang Maha Pengasih kepada setiap hamba-Nya. Aku memohon agar shalawat-Mu yang merupakan awan akan melimpahkan hujan yang deras kepada nabiku Muhammad saw.”

ما رنّحت عذبات البان ريح صبا
وأطرب العيس حادي العيس بالنغم

Selagi angin timur masih menggerakkan dahan-dahan pohon Ban
Dan selagi pengembala unta, senangkan unta dengan merdu suara

(شرح)
ما دامت الصبا تميل أغصان البان وما دام الحادي يطرب العيس بالنغم والألحان

Penjelasan:
“selama angin timur masih terus berhembus menggerakkan dahan-dahan pohon Ban. Dan selama penggiring onta masih terus menyanyikan lagu-lagu merdu untuk onta-onta yang berbulu indah.”

ثم الرضا عن أبي بكرٍ وعن عمرٍ
وعن عليٍ وعن عثمان ذي الكرم

Kemudian ridho-Mu semoga tercurahkan kepada para sahabat rasulmu; Abu Bakar ra, Umar ra, Ali ra, dan Utsman ra.

والآلِ وَالصَّحْبِ ثمَّ التَّابعينَ فهم
أهل التقى والنقا والحلم والكرمِ

Begitu pula keluarga, para sahabat-sahabat Rasul yang lain, para tabi’in. Mereka adalah orang yang ahli takwa, bersih, belas kasihan dan mulia

يا رب بالمصطفى بلغ مقاصدنا
واغفر لنا ما مضى يا واسع الكرم

Wahai Tuhanku! Melalui perantara kekasihmu (Muhammad saw) sampaikanlah kami pada tujuan kami. Dan ampunilah dosa-dosa kami yang lalu, wahai Sang Maha Pemurah.

واغفر إلهي لكل المسلميـــــــن بما
يتلوه في المسجد الأقصى وفي الحرم

Ampunilah segenap kaum muslimin ya Tuhanku atas dosa-dosa mereka sebab apa yang mereka baca di masjid al-Aqsha dan di masjid al Haram

بجاه من بيته في طيبةٍ حرم
واسمُهُ قسمٌ من أعظم القسم

melalui keagungan seorang nabi yang rumahnya di tanah haram. Dan namanya menjadi sumpah paling agung

وهذه بُردةُ المُختار قد خُتمت
والحمد لله في بـدء وفي ختـم

Inilah sair-sair burdah yang telah sampai pada penghabisan
Segala puji bagi Allah SWT, dari permulaan sampai penghabisan

أبياتها قد أتت ستين مع مائةٍ
فرِّج بها كربنا يا واسع الكرم

Bait- bait Qashidah Burdah ini sebanyak seratus enam puluh bait
Berkat burdah ini lapangkanlah segala duka cita kami, wahai Dzat yang Maha Luas kemurahan-Nya.

Semoga apa yang kami suguhkan kepada pembaca budiman bermanfaat serta mendapat ridho dari Rabb kami, Allah Azza wa Jalla. Amin … Yaa Rabbal Alamin.

Download PDF : Kasidah Al Burdah

 

Bagikan :

112 Responses

  1. Terbaik, apa ada versi pdf nya Pak. Saya ingin sekali dwonload Burdah ini. Semoga manfaat dunia akhirat.

  2. Assalamu alaikum …
    Semoga ada izin Allah SWT, kita akan buatkan versi PDFnya Pak Rusydi. Terima kasih telah berkunjung ke website kami.
    Wassalamu alaikum Wr. Wb.

  3. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    In Sya’allah dalam waktu dekat akan kita kasih link downloadx.
    Semoga tidak ada halangan.
    Wassalamu alaim warahmatullahi wabarakatuh

  4. Assalamu alaikum …
    al Hamdulillah sudah tersedia link download PDF nya.
    Wa alaikum salam …

  5. Assalamu alaikum Wr. Wb.
    Ada Mas Muhsin. Coba lihat dan klik pada text ‘Download Pdf’ di bawah sendiri. Silahkan di download. Semoga manfaat!
    Wassalamu alaikum Wr. Wb.

  6. Wa alaikum salam.
    Ia. Silahkan. Semoga bermanfaat …
    Wassalamu alaikum …

  7. Jazakumulloh. Mohon izin save. Semoga anda dan kita semua mendapat kebaikan dari qasidah ini. Aamiin

  8. Mantap yai.. sangat senang bacanya..
    Mohon maaf yai.. ini dr kitab Syarah albajuti alalburdah kh yai ??

  9. Assalamu alaikum …
    Dikutip dari kitab مهيد القراء لفهم معاني البردة الغراء.
    Hanya saja kami ambil seperlunya saja agar tidak terlalu panjang.
    Semoga manfaat!
    Wassalamu alaikum …

  10. Assalamu’alaikum,
    masya Allah, terima kasih banget, sangat membantu kami untuk terus cinta kepada Rosulullah SAW

  11. Wa alaikum salam.
    al Hamdulillah. Semoga kita diakui oleh beliau sebagai ummatnya.
    Wassalamu alaikum

  12. Assalamu alaikum.
    Salam kenal. Semoga kita senantiasa dirahmati Allah SWT.
    Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw.
    Silahkan. Terima kasih telah berkunjung ke website kami. Semoga bermanfaat.
    Wassalamu alaikum.

  13. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

    izin save ustdz…

    Qobiltu..

    Syukron katsir..
    jazakAlloh kher..

  14. Apakah buku yang tertera isinya sama persis dengan apa yang ada diblog ini ?
    Kalau memang sama persis saya ingin membeli bukunya.
    Bagaimana cara untuk memesan bukunya ?
    Terimakasih.

  15. وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
    Monggo. Silahkan. Sama-sama. Amin … Semoga manfaat!
    والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

  16. Assalamu alaikum.
    Tidak sama persis. Ada edit seperlunya Pak.
    Kalau bukunya kayaknya sudah tidak beredar di pasaran.
    Wassalamu alaikum.

  17. Wa alaikum salam
    Ini nama kitabnya : Syarah al-Bajuri ‘ala al-Burdah al-Bushiri
    atau ini juga bisa: Tamhidul Qurro’ lifahmi ma’anil Burdah al Gharra’
    Tapi kami hanya ambil rangkumannya saja.
    Semoga bermanfaat!
    Wassalamu alaikum.

  18. Mabruk, Ustadz.
    Terimakasih banyak. Semoga Rasul Agung saww. berkenan memberikan syafaatnya kepada Ustadz dan kami semua.

  19. Assalamu alaikum.
    Amin Allohumma Amin. Semoga bermanfaat dan semakin menambah kecintaan kita kepada Sang Rasul. Terima kasih atas doanya.
    Wassalamu alaikum

  20. Assalamu’alaikum WR WB
    Jazakumullah Ya Ustadz,,,
    Izin save tek Ya Ustadz, mohon halal dan mohon berkah nya…untuk di share kembali…

  21. Wa alaikum salam wr..
    Dipersilahkan. Semoga bermanfaat!
    Wassalamu alaikum wb.

  22. Assalamualaikum tuan, sudah ada pdf nya ke? Mohon izin share dan digunakan yer..tkasih dan syabas atas usaha tuan, semoga Allah memberkati..

  23. Wa alaikum salam …
    Silahkan didownload. Ada link download di bawah sendiri.
    Dari Malaysia kah?
    Semoga bermanfaat.
    Wassalamu alaikum …

  24. Assalamu’alaikum ustadz, saya izin menyalin ulang tulisan panjenengan untuk di buat buku jamiyah burdah kami.. apakah diizinkan yaa Ustadz?

  25. Oh iya ustadz itu syarah yang njenengan tampilkan pakai syarah syaikh Ibrahim Al-Baijuri kqh ustadz?

  26. Assalamu’alaikum yaa Ustadz, izin saya copas buat buku jamiyah nggeh tadz

  27. Alhamdulillah ,aku akhirnya mendapatkan penjelasan ttg syair burdah.

    Terimakasih kasih keoada Ustadz yang upload dwn mohon ijin untuk di baca dan dipelajari dan semoga barokah

    Lut – Gresik ,tinggal di jakarta

  28. Al Hamdulillah … Kami juga ikut bersyukur karena bermanfaat. Semoga terjalin ukhuwwah islamiyah di antara kita.

  29. Assalamu’alaikum…ustadz Izin menyimpan dan diprint untuk dibagikan ke santri-santri,insya Allah dipraktekan dg para santri.
    Matursuwun

  30. Assalamualaikum wrwb
    Terima kasih,,,, sy lebih banyak tambahan ilmu dari ini. Semoga ini menjadi amal soleh, khususnya untuk Anda, kami dan semua umat islam sedunia. Amiin

    Mohon izin untuk share dan download.
    Kami ingin mempelajarinya untuk menambah kerinduan kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw dan keluarganya serta sahabatnya. Bahkan semakin memperkuat ukhuwah umat islam

  31. Assalamu’alaikum itu ada yg kurang di fasal 8 kurang 1 bait yg
    كفاك بالعلم في الأميّ معجزةّ في الجاهليّة واالتأديب في اليتم

    Itu lafadz yg hilang,mksutnya lafad itu gak ada diatas afwan🙏🙏🙏🙏

  32. Wa Alaikum Salam.
    Terima kasih masukannya.
    Jazaakumullah khaira …
    Was Salamu Alaikum …

  33. Wa Alaikum Salam.
    Amin Yaa Rabbal Alamin …
    Dipersilahkan dengan senang hati …
    Was Salamu Alaikum.

  34. Assalamu’alaikum, wr.wb.
    Semoga Bapak sehat selalu, saya mohon izin save syarah & terjemah Qosifah Burdah, semoga menjadi ilmu bermanfaat.
    Amiin Yaa Robbal’alamiin.

  35. Assalamualaikum..

    Makasih banyak atas ilmunya
    Saya izin save yaa, apa boleh saya cetak untuk saya baca pribadi? Kalau tidak, saya urungkan niatnya, takut malah ga manfaat☺️🙏

  36. Izin downloadnya sangat tertarik utk dipelajari selama ini cuma baca saja… Terima kasih banyak semoga Allah membalasnya dgn neribi kenikmatan ibadah dan bertemu Rosulullah kelak.

  37. Pangapunten Ustad, izin salin tulisan Panjenengan untuk dibukukan.

    Matursuwun, Jazakumullah Khoir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Dua Macam Berpikir, Karena Iman ...
الْفِكْرَةُ فِكْرَتَانِ فِكْرَةُ تَصْدِيْقٍ وَإِيْمَانٍ وَفِكْ...
Berpikir Adalah Pelita Hati
الْفِكْرَةُ سِرَاجُ الْقَلْبِ فَإِذَا ذَهَبَتْ فَلَا إِضَاءَةَ...
Pikirkan Makhluk-Nya
الْفِكْرَةُ سَيْرُ الْقَلْبِ فِى مَيَادِيْنِ الْأَغْيَارِ Berp...
Sangat terhina, waktu kosong tap...
الْخِذْلَانُ كُلَّ الْخِذْلَانِ اَنْ تَتَفَرَّغَ مِنَ الشَّوَا...
Orang Yang Diberkati Umurnya
مَنْ بُوْرِكَ لَهُ فِى عُمْرِهِ اَدْرَكَ فِى يَسِيْرٍ مِنَ الز...
Ada kalanya, Umur Panjang Tapi K...
رُبَّ عُمْرٍ اِتَّسَعَتْ امَادُهُ وَقَلَّتْ اَمْدَادُهُ وَرُبّ...

Anggota DINULQOYIM