مِمَّا يَدُلُّكَ عَلَى وُجُودِ قَهْرِه سُبْحَانَهُ أَنْ حَجَبَكَ عَنْهُ بِمَا لَيْسَ بِمَوْجُوْدٍ مَعَهُ
Di antara bukti adanya kekuasaan Allah, Ia dapat menghijabmu dari melihat kepada-Nya dengan sesuatu yang tidak ada bersama-Nya.
PARA arifin telah sepakat bahwa segala sesuatu selain Allah tidak ada dari segi dzatnya. Adanya benda selain Allah tidak bisa disamakan dengan wujudnya Allah. Kalau disamakan, maka menjadi syirik dan berlawanan dengan tauhid. Benda-benda selain Allah tidak bisa dikatakan ada seperti Allah.
Allah Ta’ala berfirman:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
“Segala sesuatu akan binasa kecuali Dzat Allah.” (QS. Al-Qhashash: 88)
Ada seseorang bertanya kepada Habib Abdullah bin Muhsin Al-Aththas, Bogor, tentang maksud ayat ini.
“Tidak usah bingung. Kembali ke bahasa Arab. Dhamir wajhahu dalam ayat ini kembali kepada Syai’. Wajhussyai adalah kholiquhu. Artinya segala sesuatu binasa kecuali penciptanya (kholiquhu), karena segala sesuatu yang ada ini berdiri tegak karena Allah dan dinisbatkan kepada-Nya,” jawab Habib Abdullah bin Muhsin Al-Aththas.
Rasulullah bersabda, “paling benarnya kalimat yang diucapkan oleh penyair adalah perkataan Labid;
أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللهَ بَاطِلُ وَكُلُّ نَعِيمٍ لَا مَحَالَةَ زَائِلُ
Ketahuilah bahwa segala sesuatu selain Allah adalah palsu
Dan segala kenikmatan pasti sirna
Walau pada hakikatnya tidak ada, tetapi bagi orang awam benda-benda di dunia ini bisa menghijabnya dari melihat Allah. Kecintaan Yang sangat kepada benda-benda itu akan menghalangi seseorang dari melihat Allah.
Dikutip dari Buku al Hikam Mutiara Hikmah Kehidupan asuhan Habib Ahmad bin Husen Assegaf.