Kitab-kitab Allah

Kitab-kitab Allah

Kitab-kitab Allah yang wajib diimani oleh umat Muhammad itu ada empat, yakni:

1. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa
2. Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud
3. Kitab Injil yang diturunkan kepada Isa dan
4. Kitab Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Besar kita Muhammad saw.

Bagaimana pengertian iman kepada kitab-kitab Allah?
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan beberapa kitab kepada para rasul-Nya untuk dijadikan pedoman hidup manusia. Dengan demikian meyakini semua apa yang disampaikan Rasulullah saw adalah sebuah kewajiban bagi umat Muhammad. Apapun yang disampaikannya, umat muslim wajib meyakini dan menerimanya.
Umat muslim wajib meyakini dan melaksanakan semua yang di bawa dan disampaikan oleh Rasulullah saw baik berupa perintah, larangan maupun hal yang terkait dengan kabar tentang hal-hal ghaib. Sebagaimana apa yang telah Allah SWT firmankan berikut ini:

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.” QS. Al Hasyr: 7

Meyakini apa yang dibawa oleh Nabi saw itu berarti bahwa umat muslim wajib melaksanakan semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah SWT dan rasulnya. Melaksanakan shalat, puasa, zakat, Haji, berbuat baik kepada semua makhluk Allah SWT kemudian tidak melakukan pencurian, perzinaan, perusakan lingkungan, aniaya sesama, penipuan dan semacamnya, adalah bentuk dari upaya untuk melaksanakan apa yang dibawa oleh Rasulullah saw. Al Qur’an menyampaikan kepada umat muslim:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” QS. Al Baqarah: 208
Menjalankan ajaran Islam secara ‘kaffah’ bagi orang mukmin adalah perintah dari Allah SWT yang wajib dilaksanakan.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Dua Macam Berpikir, Karena Iman ...
الْفِكْرَةُ فِكْرَتَانِ فِكْرَةُ تَصْدِيْقٍ وَإِيْمَانٍ وَفِكْ...
Berpikir Adalah Pelita Hati
الْفِكْرَةُ سِرَاجُ الْقَلْبِ فَإِذَا ذَهَبَتْ فَلَا إِضَاءَةَ...
Pikirkan Makhluk-Nya
الْفِكْرَةُ سَيْرُ الْقَلْبِ فِى مَيَادِيْنِ الْأَغْيَارِ Berp...
Sangat terhina, waktu kosong tap...
الْخِذْلَانُ كُلَّ الْخِذْلَانِ اَنْ تَتَفَرَّغَ مِنَ الشَّوَا...
Orang Yang Diberkati Umurnya
مَنْ بُوْرِكَ لَهُ فِى عُمْرِهِ اَدْرَكَ فِى يَسِيْرٍ مِنَ الز...
Ada kalanya, Umur Panjang Tapi K...
رُبَّ عُمْرٍ اِتَّسَعَتْ امَادُهُ وَقَلَّتْ اَمْدَادُهُ وَرُبّ...

Anggota DINULQOYIM