Diperlihatkan Sebelum Dituntut Bersaksi

أَشْهَدَكَ مِنْ قَبْلِ اَنِ اسْتَشْهَدَكَ فَنَطَقَتْ بِأُلُوْهِيَّتِهِ الظَّوَاهِرُ وَتَحَقَّقَتْ بِأَحَدِيَّتِهِ الْقُلُوْبُ وَالسَّرَائِرُ

Allah telah memperlihatkan kebesaran-Nya kepadamu sebelum engkau dituntut mengakui kebesaran-Nya itu. Sehingga nyata mengakui ketuhanan-Nya segala makhluk yang dhahir dan dinyatakan keesaan-Nya dalam hati dan segala perasaan batin.

 

RUH manusia pada aslinya suci dan jernih di waktu berada di Alam Dzar (sebelum manusia diberi tubuh). Ruh itu memiliki pengertian. Di saat itu Allah memperlihatkan kebesaran-Nya serta keesaan-Nya kepada para arwah itu.

Allah bertanya kepada para arwah itu:

اَلْسْتُ بِرَبِّكُمْ (Bukankah Aku adalah Tuhan kalian)

Mereka menjawab :

بَلَى (Ya, memang Engkau adalah Tuhan Kami)

Kala itu, semua ruh mengakui ketuhanan Allah. Tapi, setelah Allah memberi mereka tubuh, maka ada yang mengakui adanya Tuhan, kebesaran dan keesaan Allah sama dengan yang terjadi di Alam Dzar. Ada pula yang mengingkari.

Jadi, Allah telah memperlihatkan sifat ketuhanan-Nya dan keesaan-Nya kepadamu ketika engkau masih di alam arwah sebelum Allah kemudian menuntutmu untuk menyatakan kesaksian ketuhanan-Nya di alam nyata ini. Ketika Allah memintamu untuk bersaksi maka bersaksilah segala yang dhahir tentang ketuhanan Allah sesuai dengan apa yang disaksikan dahulu di Alam Dzar. Maka, terucaplah dengan mulut kalimat syahadat, bahwa tiada Tuhan selain Allah. Hatipun ikut mengakui.

Maka, setiap penyaksian tentang kebesaran, ketuhanan dan keesaan Allah di alam nyata ini sesuai dengan apa yang terjadi di alam batin yaitu Alam Dzar. Seharusnya bagi seorang hamba Allah, ia mengakui secara dhahir dan batin tentang ketuhanan dan keesaan Allah. Dulu, di Alam Dzar mengakui secara batin. Sekarang, di alam nyata mengakui secara dhahir.

Dikutip dari Buku al Hikam Mutiara Hikmah Kehidupan asuhan Habib Ahmad bin Husen Assegaf.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Dua Macam Berpikir, Karena Iman ...
الْفِكْرَةُ فِكْرَتَانِ فِكْرَةُ تَصْدِيْقٍ وَإِيْمَانٍ وَفِكْ...
Berpikir Adalah Pelita Hati
الْفِكْرَةُ سِرَاجُ الْقَلْبِ فَإِذَا ذَهَبَتْ فَلَا إِضَاءَةَ...
Pikirkan Makhluk-Nya
الْفِكْرَةُ سَيْرُ الْقَلْبِ فِى مَيَادِيْنِ الْأَغْيَارِ Berp...
Sangat terhina, waktu kosong tap...
الْخِذْلَانُ كُلَّ الْخِذْلَانِ اَنْ تَتَفَرَّغَ مِنَ الشَّوَا...
Orang Yang Diberkati Umurnya
مَنْ بُوْرِكَ لَهُ فِى عُمْرِهِ اَدْرَكَ فِى يَسِيْرٍ مِنَ الز...
Ada kalanya, Umur Panjang Tapi K...
رُبَّ عُمْرٍ اِتَّسَعَتْ امَادُهُ وَقَلَّتْ اَمْدَادُهُ وَرُبّ...

Anggota DINULQOYIM