الْفِكْرَةُ سِرَاجُ الْقَلْبِ فَإِذَا ذَهَبَتْ فَلَا إِضَاءَةَ لَهُ
Tafakkur adalah pelita hati. Bila padam, maka tidak ada penerangan di hati itu.
HATI yang kosong dari tafakkur, yang tidak merenungkan kebesaran kekuasaan Allah adalah hati yang kosong dari cahaya, yang gelap karena diliputi oleh kebodohan dan tipu daya.,
Telah lewat keterangan arti kata hikmah ini dalam kata hikmah:
مَا نَفَعَ الْقَلْبَ شَيْءٌ مِثْلُ عُزْلَةٍ يَدْخُلُ بِهَا فِى مَيَادِيْنِ فِكْرَةٍ
“Tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaaf untuk hati seperti uzlah (menyendiri ) untuk masuk ke medan tafakkur. ”
Dikutip dari Buku al Hikam Mutiara Hikmah Kehidupan asuhan Habib Ahmad bin Husen Assegaf.